Bali United
Coach Teco Tak Masalah Bali United Main Malam, Pikirkan Suporter: Pulang Subuh, Besoknya Kerja
Coach Teco tak terlalu mempermasalahkan Bali United main larut malam di Liga 1 2022/2023 namun ia memikirkan Suporter usai menonton pertandingan.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Coach Teco tak terlalu mempermasalahkan soal main larut malam di Liga 1 2022/2023 namun ia memikirkan Suporter Bali United usai menonton pertandingan.
Kisruh soal jam bertanding yang terlalu malam masih menjadi perbincangan di kalangan sepak bola Indonesia.
Salah satunya dari Tim Bali United yang menyoroti hal serupa.
Meski, dari serangkaian pertandingan yang telah dijalani oleh anak asuh Stefano Cugurra tersebut, sorotan utama kini juga mengarah pada waktu pertandingan.
Dilansir dari situs resmi Bali United, ada hal yang penting yang mencuri perhatian seluruh pecinta sepak bola, bukan hanya di Bali saja, tetapi di seluruh Indonesia.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun menyampaikan komentarnya terkait hal tersebut.
Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan jika timnya harus bermain larut malam.
Namun, yang menjadi persoalan bagi Coach Teco adalah para suporter yang datang langsung ke stadion.
Jika pertandingan dimulai terlalu malam, maka akan selesai dini hari dan hal tersebut akan sangat berisiko bagi para penonton yang akan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Tidak hanya itu, jam istirahat para suporter maupun pemain pun pastinya akan menjadi terganggu karena hal tersebut.
Baca juga: Bali United Vs Arema FC: Novri dan Yabes Bisa Jadi Starter, Coach Teco Minta Lini Belakang Konsisten
Sebagaimana diketahui, manusia idealnya membutuhkan waktu tidur selama 8-9 jam per hari.
"Ini hal yang sama dan sudah terjadi dari liga musim kemarin." kata Teco seperti dilansir dari situs resmi Bali United pada 8 Agustus 2022.
"Kami tidak bermasalah untuk bermain malam." tambah Coach Teco.
"Namun, buat suporter pertandingan mulai pukul 21.30 pasti terlalu malam." paparnya.
"Mereka kembali ke rumah pukul 01.30 subuh. Lalu harus bangun untuk bekerja." lanjut Teco.
"Bagi anak yang masih sekolah juga harus bangun pagi," ujar Coach Teco.
Melihat adanya beragam pro dan kontra yang diakibatkan oleh jadwal pertandingan BRI Liga 1 musim ini, tentu harus segera ada solusi terbaik.
Sebab, sejatinya sepak bola harus membawa kebahagiaan, sportifitas, dan yang paling penting adalah rasa aman bagi seluruh insan yang terlibat di dalamnya.
Dalam beberapa waktu belakangan, jam pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 musim ini banyak mendapat sorotan.
Baca juga: Jelang Bali United Vs Arema FC, Serdadu Tridatu Harus Manfaatkan Jeda Panjang Untuk Susun Strategi
Sebab, banyak laga yang dimainkan pada jelang larut malam.
Hal tersebut dirasakan dan dijalani pula oleh Bali United serta 17 tim penghuni kasta tertinggi sepak bola di Indonesia lainnya.
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, skuad Serdadu Tridatu sendiri telah dua kali bermain jelang larut malam, yakni pada pukul 21.00 WITA (melawan Persija) dan 21.30 WITA (melawan RANS Nusantara FC).
Sedangkan pada saat bertandang ke markas PSM Makassar, Nadeo dan kolega bermain pada pukul 17.00 WITA.
Menjalani pertandingan sisa di bulan Agustus ini sendiri Bali United kembali harus bermain larut malam.
Lebih tepatnya mulai pukul 21.30 WITA melawan Arema FC 13 Agustus 2022 mendatang.
Seperti diketahui, laga ini sendiri akan berpeluang dihadiri para pendukung kedua tim.
Dengan jadwal pertandingan malam hari, tentu ada dampak yang harus diantisipasi agar sepak bola tetap dapat dinikmati dengan baik.
Berbagai reaksi atas terlalu larut malamnya jadwal BRI Liga 1 itu datang dari berbagai pecinta sepak bola. Mulai dari pemain hingga suporter tentu merasakan dampaknya.
Terlebih di Bali yang masuk dalam zona Waktu Indonesia Tengah (WITA), pertandingan malam baru dimulai pukul 21.30 Wita dan waktu normal baru usai sekitar pukul 23.30 Wita.
Baca juga: Jadwal Bali United Vs Persib Di Pekan Keenam Alami Perubahan Jam Tanding Jadi Pukul 16.30 WITA
Sebelumnya baru-baru ini beredar postingan viral bayi 6 bulan meninggal setelah dibawa perjalanan naik motor 12 jam dari Tegal ke Surabaya.
Postingan viral tersebut diunggah akun Twitter AlFajri @jungkangFamily yang mengaku ayah dari bayi tersebut.
Akun Twitter @jungkangFamily membagikan postingan viral tersebut pada 3 Agustus 2022.
Dalam postingannya, pemilik akun yang merupakan ayah dari bayi tersebut mengunggah foto sang buah hati yang sudah meninggal.
Dalam foto itu tampak sang buah hati yang sudah tak bernyawa dan terbalut kain kafan.
Akun itu menuliskan jika dirinya nekat mengajak sang anak away dari Tegal ke Surabaya demi melihat Persebaya.
"Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya. Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol," tulisnya.
"Awal kami sekeluarga motoran dgn penuh antusias menyambut laga home perdana, budhal dari Tegal jam 17.38 WIB hari sabtu, smpe di surabaya jam 07.15 wib hari minggu."
"Anak sy batuk2 semacam ada dahak, nafas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari" tulis sang Ayah.
"Namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yang tidak memadai dan dirujuk ke RSAL."
"Disini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. Akhirnya kami bawa sendiri dgn motor" paparnya dalam tulisan tersebut.
"Kena lampu merah di depan DTC wonokromo dan kepalang sepur lewat di wonokromo juga."
"Hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal" lanjutnya.
Kini hanya penyesalan yang dirasakan si ayah sebagai orang tua.
Dia mengaku pernah mengajak bayinya melakoni perjalanan jatuh tersebut sebelumnya.
"Pertimbangan tolol saya adalah tempo hari di game 729 kami sekeluarga baik2 saja. Namun kali ini. Saya teledor dan lalai dalam melindungi keluarga saya" katanya.
"Monggo, bully dan cacimaki di wall saya juga gpp Pak, saya pribadi mengakui kesalahan saya. Keteledoran saya sebagai orang tua yg memang jancok atau apapun itu. Cukup saya saja yg T*l*l. Saya bukan Bonek yg baik tolong jangan ditiru."
Hingga kini postingan itu pun telah di hapus oleh sang pemilik.
Namun sebelumnya, akun Twitter resmi Persebaya Surabaya sempat menyampaikan bela sungkawa dalam postingan tersebut.
"Semoga tidak ada lagi korban akibat pertandingan sepak bola yang larut malam. Persebaya juga kembali melayangkan surat ke PT LIB untuk meninjau ulang penyelenggaraan pertandingan di atas pukul 19.00 WIB." ungkap Persebaya Surabaya melanjutkan komentar melalui laman media sosial Twitter resminya.
PT LIB pun hingga kini terus memberikan update perubahan jadwal pertandingan Liga 1 2022-2023.
Sebelumnya diketahui bahwa draft Jadwal Liga 1 2022-2023 memang menuai banyak protes dari beberapa klub.
Terutama dari klub-klub yang kerap bermain malam hari.
(*)