MotoGP
Joan Mir Tidak Permasalahkan Jika Harus Cuti Dari MotoGP
Beruntung bagi Alex Rins, namun nahas bagi Joan Mir, padahal rider tersebut pernah memenangkan Kejuaran MotoGP di tahun 2020 lalu.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar MotoGP hari ini, meskipun belum ada kejelasan di MotoGP musim depan, Joan Mir tak permasalahkan jika harus cuti.
Nasib malang menimpa rider Suzuki Ecstar, Joan Mir yang sampai tahun 2023 masih belum mendapatkan tim.
Suzuki Ecstar yang rencana akan ‘Bye’ musim depan, membuat ridernya diambang permasalahan.
Beruntung bagi Alex Rins, namun nahas bagi Joan Mir, padahal rider tersebut pernah memenangkan Kejuaran MotoGP di tahun 2020 lalu.
Baca juga: Joan Mir Memilih Diam Usai Tidak Ada Kejelasan Dengan Honda di MotoGP Musim Depan
Seperti diketahui, Suzuki yang memilih angkat kaki membuat nasib Joan Mir tidak jelas di MotoGP 2023.
Beberapa waktu lalu, Alex Rins telah mengumumkan dirinya akan membela LCR Honda mulai 2023.
Sementara, Joan Mir kabarnya telah menerima tawaran dari Repsol Honda, tetapi belum ada kesepakatan yang dikonfirmasi dari kedua belah pihak.
Selama akhir pekan MotoGP Inggris akhir pekan lalu, sang pembalap memilih bungkam dan menolak mengomentari rumor soal masa depannya.
Baca juga: Bukan Fabio Quartararo, Marc Marquez Lebih Pilih Jagokan Francesco Bagnaia Jadi Juara MotoGP 2022
Joan Mir merasa tidak ada untungnya mengungkapkan hal tentang itu.
Saya lebih suka tak membahasnya agar nanti mereka tidak mengatakan ‘Mengapa kamu mengatakan itu?’ Saya tidak ingin ada dalam situasi tersebut,” kata Mir dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
“Tetapi yang bisa saya katakan adalah sangat penting untuk membuat pengumuman resmi, karena dengan begitu semua orang akan berhenti bertanya,” jelas Mir.

Namun pemuda berusia 24 tahun itu memahami harapan yang telah muncul terkait masa depan dirinya.
“Itu normal. Situasinya juga sulit untuk saya hadapi. Pertama-tama, tidak ada yang diumumkan,” ucap Mir.
“Dan kedua, saya masih bagian dari keluarga Suzuki tahun ini, agak tidak sopan untuk membicarakan betapa bagusnya pabrikan lain. Jadi, saya tidak merasa nyaman,” tambahnya.
Baca juga: Pembalap Repsol Honda Jagokan Bagnaia, Meskipun Quartararo Masih Mendominasi
Paco Sanchez selaku manajernya mengakui bahwa tidak ada pilihan (selain Honda).