KAFIATUR Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-16, Pesan Bima Sakti Memang Sakti

Ini adalah gelar kedua Indonesia di kompetisi Piala AFF U16, setelah sebelumnya menjuarai Piala AFF U16 pada 2018.

Bermain di depan puluhan ribu supporter, Timnas Indonesia U-16 langsung berinisiatif melancarkan serangan.

Pada menit ke-11, Figo Denis, mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Tetapi, bola tembakan Figo masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap kiper Timnas Vietnam, Pham Dinh Hai.

Garuda Asia terus menekan, tetapi strategi parkir bus Timnas Vietnam cukup kokoh untuk dibongkar.

Selain itu, Timnas Indonesia U-16 juga masih terlalu terburu-buru, saat melakukan build up dari belakang.

Upaya anak asuh Bima Sakti baru membuahkan hasil, tepat di menit-menit akhir babak pertama.

Pada masa injury time, Indonesia akhirnya memecah kebuntuan lewat sontekan Kafiatur Rizky.

Kafiatur Rizky yang berada di dalam kotak penalti, melepaskan tendangan melengkung yang meluncur masuk ke pojok gawang Timnas Vietnam.

Gol Kafiatur membawa Timnas Indonesia U-16 unggul 1-0 atas Timnas Vietnam sekaligus menutup babak pertama.

Berlanjut ke babak kedua, Timnas Indonesia U-16 tak berpuas diri meski unggul satu angka dari Timnas Vietnam.

Mereka terus-menerus melancarkan serangan, guna memperlebar selisih gol.

Kafiatur Rizky melakukan umpan crossing, dari sisi kanan yang mengarah tepat ke depan gawang lawan.

Sayangnya, Nabil Asyura dan Arkhan Kaka kurang sigap menyambut sehingga peluang tersebut berakhir sia-sia.

Jual-beli serangan masih diperagakan Timnas Indonesia U-16, dan Timnas Vietnam.