Berita Karangasem
KEBOCORAN PAJAK MBLB Diatasi Portal Digital, Ini Kata Kepala BPKAD Karangasem Wayan Ardika
Jumlah kebocoran pajak MBLB ini, diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan unit per hari. Solusinya dengan membangun portal digital di Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Terjadinya kebocoran di sektor pajak mineral bukan logam dan bebatuan (pajak MBLB), masih ditemukan di Kabupaten Karangasem.
Jumlahnya kebocoran pajak MBLB ini, diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan unit per hari.
Seandainya dirupiahkan, angka kebocoran pajak MBLB ini diperkirakan mencapai puluhan juta.
Kepala Badan Pengeelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karangasem (BPKAD Karangasem), Wayan Ardika, mengakui, ada kebocoran di sektor pajak MBLB.
Tetapi jumlahnya, kata dia, lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata - rata kendaraan yang mengangkut meterial melalui jalur tikus, tidak terpantau petugas.
Baca juga: EKS GALIAN C Pemkab Klungkung Bernilai Sekitar Rp27 Miliar Bakal Dihibahkan ke Proyek PKB
Baca juga: KECELAKAAN Laut Terjadi di Tulamben Karangasem, Jukung Ditabrak Ferry, Begini Kondisinya

"Memang ada kebocoran pajak MBLB.
Tapi jumlahnya lebih kecil dibandingkn tahun sebelumnya.
Untuk persentase kebocoran pajak MBLB belum tahu detail," sebut Wayan Ardika, Minggu, 14 Agustus 2022, siang.
Mantan Sekretaris DPRD Karangasem ini, berjanji akan berusaha menekan kasus kebocoran di sektor pajak MBLB ini.
Diantaranya dengan membangun portal digital, di beberapa titik.
Seperti di Kecamatan Rendang, Sidemen, Manggis, dan Kecamatan Kubu.
Daerah ini jadi jalur truk pembawa material.
"Tahun 2022, BPKAD Karangasem berencana membangun 2 portal digital.
Yakni di Kecamatan Rendang serta Kubu.
Anggarannya sekitar Rp 1,2 milliar dari APBD Induk 2022.
Satu portal digital anggaranya Rp 600 juta.
Perencanaanya sudah selesai, sekarang tinggal eksekusi," jelas Wayan Ardika.
Untuk lokasi portal digital, yang dibangun tahun 2022 sudah sesuai.
Yang di Kecamatan Rendang, dibangun di lahan milik Provinsi Bali.

Seandainya terobosan ini dinilai maksimal, dalam tekan kebocoran pajak, BPKAD Karangasem akan menambah portal digital.
Seperti di Kecamatan Sidemen dan Kecamatan Manggis.
"Portal digital yang dibangun di Kecamatan Rendang dan Kecamatan Kubu sebagai uji coba.
Petugas akan kembali meembangun, jika seandainya maksimal menekan kebocoran pajak MBLB.
Pasti kami akan evaluasi terus terkait terobosan portal digital ini," imbuh Wayan Ardika.
Tidak hanya itu, BPKAD Karangasem juga rencana melakukan pergantian petugas jaga yang dianggap tak optimal kerja.
Langkah ini dilakukan, untuk menekan kebocoran pajak MBLB.
Jika seandainya dibiarkan, khawatir angka kebocoran pajak MBLB terus meningkat, sehingga pendapatan Kabupaten Karangasem tidak mencapai target.
"Petugas bersama staff kantor sering turun gelar inspeksi mendadak.
Tujuannya untuk mencari perbandingan.
Melibatkan pegawai kecamatan.
Sekarang kami akan terus mengawasi untuk menekan kebocoran pajak MBLB," imbuh Wayan Ardika, yang juga mantan Camat Rendang dan Selat ini. (*)