Berita Bali

Sucor Sekuritas Dukung Capaian 10 Juta Single Investor Identification Saham

Para influencer Sucor Sekuritas dari seluruh Indonesia berkumpul di Bali pada Sabtu 13 Agustus 2022 untuk menghadiri event bertajuk A Universe of Suco

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Sucor Sekuritas Dukung Capaian 10 Juta Single Investor Identification Saham 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Para influencer Sucor Sekuritas dari seluruh Indonesia berkumpul di Bali pada Sabtu 13 Agustus 2022 untuk menghadiri event bertajuk A Universe of Sucor's Heroes To Infinity and Beyond, yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center.

"Kita Sucor Sekuritas menginisiasi dengan tujuan supaya edukator dan influencer saham lebih semangat untuk melakukan aksi berbagi dan juga edukasi, literasi, dan inklusi terhadap masyarakat secara luas," ujar Chief Executive Officer (CEO) Sucor Sekuritas, Bernardus Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Minggu 14 Agustus 2022.

Dan kegiatan ini merupakan bagian dari influencer gathering pertama yang diselenggarakan perusahaan sekuritas.

"Kita ingin lebih kepada edukasi sehingga semakin banyak masyarakat yang mengenal mengenai investasi, dan bagaimana investasi secara benar," imbuhnya.

Bernard mengakui, Sucor Sekuritas mendukung capaian 10 juta Single Investor Identification (SID) yang mana SID pasar saham Indonesia saat ini masih di angka 4 juta.

"Nah, untuk target saya tahun 2025 mudah-mudahan bisa 10 juta investor di seluruh Indonesia, khusus untuk SID pasar saham," ungkap salah seorang anak muda yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021 di bidang Financial and Venture Capital pada Maret 2021 itu.

Khusus di Sucor Sekuritas, jumlah investor sebanyak 60.000 dan untuk tahun 2025, angka itu ditarget mencapai 500.000.

"Kalau jumlah transaksi tahun 2021 mencapai angka Rp104 triliun, dan tahun 2022 ditargetkan di angka Rp130 triliun," kata Bernard.

Ia berharap, influencer gathering ini bisa mendukung realisasi target tersebut.

Meski demikian, Bernard tidak ingin pertumbuhan itu hanya tercapai secara kuantitas karena Sucor Sekuritas memiliki prinsip, seluruh investor harus teredukasi secara pengetahuan (knowledge), dan portofolio.

"Jadi saat ini kita melihat banyak investor yang masih belum mengerti bagaimana melakukan aktivitas pembelian saham, memilih saham mana yang bagus, kapan entry dan exit, itu masih banyak yang belum tahu," jelasnya.

Namun ia menyayangkan, ketidaktahuan itu membuat masyarakat terjebak dengan aktivitas terlarang berkedok trading.

Oleh karenanya, seluruh influencer saham ini memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat atau calon investor.

"Banyak yang menganggap saham itu judi, kemudian akhirnya mereka lebih tertarik sama yang menjadikan fixed return, dan malah ujung-ujungnya uang mereka hilang, atau lebih tertarik sama robot trading, kemudian aplikasi judi berkedok trading, dan lain sebagainya, karena mereka menganggap belajar saham susah," tegasnya.

Oleh karena itu kita ingin mengajak para influencer untuk tetap semangat melakukan edukasi, literasi, dan inklusi, supaya semakin banyak masyarakat yang pintar, tidak cuma ikut-ikutan saja, tetapi mereka mengerti, kenapa memilih saham ini, kapan beli, kapan jual.(*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved