Polisi Tembak Polisi
Pengacara Brigadir J Sebut Kombes Pol Berikan Info Uang Miliar di Rumah Sambo: Ada Juga Intelijen
Pengacara Brigadir J mengklaim mendapat infomarsi soal adanya uang ratusan miliar di Rumah Ferdy Sambo dari Kombes Pol
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM - Pengacara Brigadir J Sebut Kombes Pol Berikan Info Uang Miliar di Rumah Sambo: Ada Juga Intelijen.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengklaim jika dirinya mendapatkan infromasi soal adanya uang ratusan miliar yang mengalir dari rekening ke sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo sejak bulan Juli silam.
Seperti diketahui Mabes Polri dengan tegas membatah soal isu adanya bunker berisi uang Rp 900 miliar di rumahnya Ferdy Sambo.
Namun, Kamaruddin mengatakan jika dirinya mengungkapkan mendapatkan iformasi tersebut dan salah satu Kombes Pol.
Bahkan, Kamaruddin menyebut sosok Kombes Pol tersebut masih aktif.
"Di bulan Juli saya sudah mendapatkan informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya," katanya, dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV dalam program Aiman, Senin 22 Agustus 2022.
Selain itu, ia pun menyebut tidak hanya Kombes Pol bahkan ada sosok itelijen yang membierkan infomarsi kepada dirinya.
"Dan ada juga intelijen lain yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," lanjutnya.
Dan informasinya mengerucut bahwa ada bunker yang menyimpan uang ratusan miliar di rumah Ferdy Sambo.
Baca juga: Tim Forensik Tak Temukan Luka Penganiayaan di Tubuh Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Bersuara
Namun, lanjut Kamaruddin, memang informasi tersebut masih perlu bukti yang kuat, walaupun dirinya mengklaim informasi yang didapatkannya tersebut 99 persen akurat.
Ketua Kompolnas Mahfud MD mengungkap jeda waktu yang kosong pada kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Menurut dia, dalam jeda waktu itulah ada perubahan skenario terkait insiden penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Tadi ada yang bertanya, apa yang terjadi di tanggal 8 sampai 10? Itu penembakan tanggal 8 kok diumumkan tanggal 11? Nah itu yang menyebabkan saya juga mengubah skenario apa yang terjadi,” kata Mahfud MD saat rapat dengan Komisi III DPR, Komnas HAM dan Kompolnas, Senin 22 Agustus 2022.
Menkopolhukam itu mengatakan dirinya sempat bertanya kepada Komnas HAM mengenai peristiwa yang terjadi selama tiga hari itu.
Namun, kata dia, Komnas HAM tidak mengetahui kejadian pada Jumat 8 Juli 2022 hingga Senin 11 Juli 202.
