Polisi Tembak Polisi

Mantan Pengacara Bharada E Sebut Brigadir J Tau "Hubungan Spesial" Kuat Maruf dan Putri Candrawathi

Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan adanya dugaan baru penyebab kematian Brigadir J

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
KOLASE TRIBUNNEWS
Tiga Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara, Salah Satunya Merasa Tidak Nyaman. Mantan pengacara Bharada E sebut ada hubungan spesial antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf. 

Menurut Deolipa, adanya dugaan hubungan asmara Kuat dan Putri terjadi, karena Kuat sudah lebih 10 tahun menjadi sopir Putri Candrawathi.

"Kuat ini ikut mereka sudah 10 tahun lebih sejak Ferdy Sambo masih AKBP. Kuat ini kan orang dari Brebes, ikut Sambo sejak AKBP di sana," katanya.

Deolipa menjelaskan dengan adanya pengaduan Kuat ke Sambo yang menyatakan bahwa Brigadir J sudah melecehkan Putri Candrawathi, membuat Ferdy Sambo murka dan marah.

"Namanya Sambo psikopat, dengar aduan seperti itu dari Kuat dan Putri, nalarnya tidak jalan dan merancang skenario, sehingga Yosua jadi korban," katanya.

Sementara itu, terkait rekonstruksi yang akan digelar di rumah Ferdy Sambo dan menghadirkan 5 tersangka, kata Deolipa tidak akan mengungkap motif.

"Yang direkonstruksi di sana, adalah terjadinya penembakan seperti yang ada di BAP dan melihat kesesuaiannya antara keterangan 5 tersangka. Tapi tidak akan mengungkap motif," kata Deolipa.

Komnas HAM Dapat Bukti Baru 

Jelang rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut telah mendapatkan bukti baru terkait dengan kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, dalam konferensi pers usai memeriksa sejumlah perangkat dan data digital terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J,ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022, Rabu 27 Juli 2022.
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, dalam konferensi pers usai memeriksa sejumlah perangkat dan data digital terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J,ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022, Rabu 27 Juli 2022. (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Menurut Anam, temuan bukti baru tersebut akan langsung diuji saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Rekonstuksi tersebut pun akan digelar di Rumah Dinas Ferdy Samo di Kawasan Duren Tiga dan di Saguling pada hari ini Selasa 30 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Anam mengatakan pengujian kesesuaian bukti terbaru dalam rekonstruksi hari ini penting untuk dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian waktu dan peristiwa.

Namun, hingga kini Anam masih merahasiakan bukti baru yang ditemukan Komnas HAM tersebut.

Baca juga: Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Kepergok Brigadir J di Rumah Magelang? Deolipa Buka-bukaan

"Berikutnya (dalam rekonstruksi) adalah juga menguji beberapa hal baru yang kami dapatkan. Kesesuaian waktu, kesesuaian peristiwa yang baru kami dapatkan," kata Anam, Senin 29 Agustus 2022., dilansir Kompas.com.

Selain menguji bukti baru, Anam menyebut Komnas HAM ingin melihat secara langsung peristiwa rekonstruksi yang diperankan langsung oleh para pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved