MotoGP
MotoGP Kian Meredup, Usai Valentino Rossi dan Marc Marquez Menghilang Dari Balapan
Bahkan tanpa mereka popularitas MotoGP kian menurun, aksi salip salipan seperti jaman dahulu tidak lagi tersaji pada MotoGP musim ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar MotoGP hari ini, tidak adanya penantang seperti jaman Valentino Rossi dan Marc Marquez, membuat MotoGP kian meredup.
Pasalnya, MotoGP kian tidak menunjukkan drama yang menarik seperti saat adanya sang rider Valentino Rossi dan rider lainnya.
Bahkan tanpa mereka popularitas MotoGP kian menurun, aksi salip salipan seperti jaman dahulu tidak lagi tersaji pada MotoGP musim ini.
Baca juga: Marc Marquez Punya Tekad Kuat di MotoGP Musim Depan, Joan Mir Akan Ia Coba Kalahkan
Valentino Rossi dan Marc Marquez dipandang sebagai pembalap yang mampu memberikan kontribusi untuk popularitas MotoGP.
Ajang MotoGP dinilai tengah mengalami penurunan dari sisi popularitas dan minat penggemar terutama pada tahun ini.
Gairah untuk menyaksikan adu balap kuda besi seakan menurun seiring tidak adanya sosok seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Baca juga: 4 Murid Valentino Rossi Berlaga di Sirkuit Misano, Namun VR46 Tidak Hadir
Tahun 2022 ini menjadi tahun pertama bagi MotoGP tanpa hadirnya sosok Valentino Rossi yang sudah berkarier selama 26 tahun.
Pembalap berjuluk The Doctor itu memutuskan gantung helm alias pensiun pada akhir musim lalu menyusul performa dan faktor usia.
Sempat yakin hilangnya sosok pemegang sembilan gelar juara dunia itu takkan membawa dampak penurunan minat penonton, MotoGP harus kehilangan aktor utama lainnya.
Baca juga: Aleix Espargaro Kini Tampil Fluaktif di MotoGP, Sempat Naik Podium, Kini Tercecer
Ya, Marc Marquez harus absen usai gelaran GP Italia 2022 untuk fokus mengembalikan kondisi fisiknya seperti sedia kala.
Pembalap milik Repsol Honda tersebut menjalani operasi keempatnya guna menyembuhkan cedera patah tulang lengan kanannya yang didapat pada awal musim 2020.
Melihat minat penonton yang terus menurun, MotoGP membuat gebrakan dengan menggelar sprint race sebagai format baru pada musim depan.
Pro dan kontra mengiringi keputusan Dorna Sports selaku promotor MotoGP mengenai keputusan tersebut.
Topik hangat mengenai popularitas MotoGP yang tengah menurun turut mengundang perhatian pembalap World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista.
Walau berlaga di ajang balap motor kelas dua bersama Aruba Ducati, Alvaro Bautista tidak ragu menilai jumlah fans WSBK lebih baik dibandingkan MotoGP saat ini.
“Untuk penggemar, WSBK lebih baik dibandingkan MotoGP pada saat ini,” kata Alvaro Bautista, dilansir dari laman Motosan.
Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol itu sepakat dengan keputusan Dorna menggelar lebih banyak balapan dengan hadirnya sprint race.
“Lebih banyak balapan tentu menjadi hal spektakuler,” ucap Alvaro Bautista menjelaskan.
“Hal ini akan memperlihatkan bagaimana motornya bisa didorong hingga ke batasnya untuk menyalip lawan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Alvaro Bautista menyebut MotoGP harus belajar banyak dari ajang WSBK untuk bisa meningkatkan daya tariknya.
Harus ada hal baru yang bisa ditawarkan MotoGP kepada para penggemar terlebih dengan tidaknya sosok karismatik seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
“MotoGP harus belajar dari WSBK jika ingin melanjutkan eksistensi di mata penggemar,” kata Alvaro Bautista.
“Valentino Rossi dan Marc Marquez sudah tidak ada, mereka harus menawarkan sesuatu kepada penonton.”
“Tapi mereka tidak melakukannya, dan kini mereka kehilangan penggemar,” tuturnya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Tak Ada Valentino Rossi dan Marc Marquez, MotoGP di Ambang Kiamat?