Polisi Tembak Polisi
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Berlangsung 7,5 Jam, Nampak Tas Mewah Putri Candrawathi
Putri Candrawathi menata tas mewah miliknya di sebuah lemari. Atau yang kini trend disebut walk in closet.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Berlangsung 7,5 Jam, Nampak Tas Mewah Putri Candrawathi
Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung pada Selasa kemarin (30/8) di rumah pribadi Ferdy Sambo dan rumah dinasnya yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Dalam rekonstruksi tersebut, lima tersangka dihadirkan, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf.
Saat rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Jakarta Selatan, terlihat penampakan koleksi tas mewah milik Putri Candrawathi.
Momen tersebut terekam mulai pukul 12.02 WIB melalui kanal YouTube POLRI TV RADIO.
Putri Candrawathi menata tas mewah miliknya di sebuah lemari.
Atau yang kini trend disebut walk in closet.
Tak begitu banyak yang terekam saat rekonstruksi.
Namun ada satu tas mewah diduga keluaran Bottega berwarna merah cukup jelas terlihat.
Diketahui tas kecil berbahan rajut dari kulit Intrecciato Nappa dibandrol cukup mahal.
Dikutip dari laman Rebelle, Bottega Veneta berwarna merah dijual dengan harga 1.600 Euro atau setara dengan Rp 24 juta.
Namun jika dilihat dari laman Tokopedia Indonesia, ada yang menjual tas Jodie Mini ini dengan harga Rp 28 juta.
Berlangsung 7,5 Jam
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam.
Dedi juga menyebut jika proses rekonstruksi tewasnya Brigadir J berjalan secara transparan.