Australia Mundur dari Persaingan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Ini Kesempatan Indonesia

TRIBUN-BALI.COM - Australia yang diketahui berminat menjadi tuan Piala Asia 2023 menyatakan mundur dari persaingan.

Pernyataan ini disampaikan Australia lewat laman resmi federasi (Football Australia).

Keputusan Australia ini membuat persaingan dalam perebutan tuan rumah Piala Asia 2023 berkurang.

Selain Australia, terdapat tiga negara lain yang menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.

Baca juga: LUIS MILLA Punya Banyak PR, Ini Pesan Bobotoh Pada Pelatih Persib Bandung Itu

Yaitu, Indonesia, Korea Selatan, dan Qatar.

Piala Asia 2023 direncanakan bergulir pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.

"Football Australia telah memutuskan bahwa tidak akan melanjutkan untuk mengajukan tawaran resmi untuk Piala Asia 2023," tulis pernyataan federasi sepak bola Australia, Jumat (2/9/2022).

Berdasarkan keterangan di sana, mundurnya Australia dikarenakan ingin fokus dalam mengincar tuan rumah Piala Asia Wanita 2026.

Baca juga: BEK PERSIB BANDUNG Nick Kuipers Ucapkan Terimakasih, Ada Apa? Luis Milla Resmi Rekrut 2 Sosok ini

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan waktu hingga akhir tahun kepada negara yang berminat mengajukan diri.

"Football Australia mempertahankan minatnya yang kuat dalam penawaran untuk Piala Asia Wanita AFC 2026," tulis mereka.

"Dan akan mengajukan penawaran formal dan komprehensif ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam batas waktu yang diperlukan akhir tahun ini."

Awalnya, Piala Asia 2023 digelar di China, namun mereka menyatakan menarik diri sebagai tuan rumah karena alasan pandemi COVID-19.

(BolaSport.com/Abdul Rohman)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Saingan Indonesia Berkurang usai Australia Mundur dari Persaingan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023