Oleh oleh Bali

Oleh-oleh Bali, Keistimewaan Kain Songket di Desa Sidemen Karangasem

Oleh-oleh Bali, Keistimewaan Kain Songket di Desa Sidemen Karangasem, Memiliki pilihan 3 benang.

Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Karsiani Putri
Oleh-oleh Bali, Perajin tenun sekaligus menunjukkan kain songket alam. 

TRIBUN-BALI.COM – Oleh-oleh Bali terkenal tak hanya dengan camilan khas atau kerajinan tangannya, tetapi juga dengan kain tardisional.

Kain tradisonal tiap daerah memiliki corak dan ragam yang berbeda-beda, salah satunya kain songket yang ada di desa Sidemen Bali.

Sidemen merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Karangasem, ujung timur pulau Bali.

Ciri khas kain songket ini mempunyai tampilan motif dan warnanya yang berbeda, sehingga kain songket ini dijadikan ciri khas produk daerah tersebut dan mulai di buru wisatawan sebagai Oleh-oleh Bali.

Tribunners yang memiliki daya tarik dengan kain khas suatu daerah dan ingin membawanya sebagai buah tangan wajib mengunjungi daerah Sidemen di Karangasem.

Kain Songket Sidemen menggunakan tenunan benang emas atau perak lho tribunners.

Keindahan Songket Sidemen ini bahkan sudah sangat terkenal ke seluruh dunia yang membuatnya menjadi salah satu kain termahal.

Terdapat empat jenis songket yang bisa Anda pilih yakni songket sidemen emas, perak, katun atau kain songket Sidemen campuran.

Biasanya kain songket sidemen digunakan untuk upacara-upacara sakral tertentu, namun  seiring dengan perkembangan kain ini digunakan untuk acara-acara seperti wisuda, pernikahan, dan masih banyak lainnya.

Selain itu, masyarakat sidemen juga berinovasi dengan membuat tas dan dompet dengan bahan kain songket ini tribunners.

Proses pembuatan kain songket yakni dimulai dengan memintal benang terlebih dahulu, kemudian benang dibentangkan di alat perentang, dan helaiannya diikat dengan tali rafia sesuai pola ragam hias dan warna yang diinginkan.

Setelah pengikatan berpola tersebut, benang dicelup atau diwarnai. Benang yang sudah diwarnai kemudian dipilah, lalu baru ditenun menjadi kain.

Secara umum, terdapat empat benang penyusun, yakni kain songket benang emas, kain songket benang perak, kain songket senang katun, dan kain songket benang kombinasi (campuran).

Nilai harga jual kain songket Sidemen tergantung dengan benang yang digunakan dan banyak sedikitnya motif.

Wisatawan  banyak menyukai kain songket yang terbuat dari kombinasi benang campuran, misalnya benang katun – emas, atau benang katun- perak, atau benang emas- perak.

Kombinasi tidak saja menghasilkan songket Sidemen berkualitas baik tetapi harganya juga lebih terjangkau.

Untuk harga kain songket, baik yang sudah menjadi tas, dompet dan kain yang masih utuh mulai dari Rp 100 Ribuan.

 

Rute Perjalanan Menuju Desa Sidemen

Tribunners yang berangkat dari  bandara Ngurah Rai berjalan kea rah jalan Tol Bali Mandara hingga ke Jalan By Pass Ngurah Rai, kemudian kea rah Patung Titi Banda. Dari Patung Titi

Setelah itu tribunners melewati jalan By Pass Ida Bagus Mantra hingga ke perempatan pantai Klotok belok ke kiri menuju jalan Raya Tojan.

Di perempatan tersebut belok ke kiri kira-kira lagi 10 km ke utara akan menmukan sebuah pertigaan (sebelum pasar Sidemen) lalu belok ke kiri dan akan sampai di Desa Sidemen.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved