Polisi Tembak Polisi
Pengacara Brigadir J Sebut Ada Upaya Pembebasan Ferdy Sambo CS, Singgung Komnas HAM dan Perempuan
Pengacara keluarga Brigadir J Johnson Panjaitan mengungkapkan ada upaya skenario pembebasan terhadap Irjen Ferdy Sambo beserta tersangka lainnya.
TRIBUN-BALI.COM – Pengacara Brigadir J Sebut Ada Upaya Pembebasan Ferdy Sambo CS, Singguh Komnas HAM dan Perempuan
Pengacara keluarga Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Johnson Panjaitan mengungkapkan ada upaya skenario pembebasan terhadap Irjen Ferdy Sambo beserta tersangka lainnya.
Sebagai informasi, Polri menetapkan 5 tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Marut, Bripka RR dan Bharada E.
Menurut Johnson Panjaitan, adanya dugaan upaya terhadap Ferdy Sambo CS tersebut berdasarkan skenario Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang kembali menggulirkan isu pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J.
"Yang laporan pro justicia itu muncul dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan," ujar Johnson Panjaitan yang ditemui wartawan di Polda DIY, Senin 12 September 2022.
Ia pun menyoroti bagaimana obstruction of justice yang seharusnya diungkap ke publik masih ditutup-tutupi.
Johnson menyinggung proses sidang etik kepada sejumlah polisi yang terlibat obstruction of justice.
Baca juga: Bripka RR Ungkap Fakta Terbaru Kasus Ferdy Sambo, Tidak Ada Indikasi Pelecehan Brigadir J Pada PC
Menurutnya, proses yang terjadi sekarang masih belum transparan.
"Kode etik yang ditampilkan itu lagi-lagi nggak transparan menurut saya. Karena yang diperlihatkan adalah hanya soal sidang dan hukumannya.
Karena itu ini kan obstruction kan jauh lebih buruk dan berbahaya dibanding soal utamanya soal pembunuhan berencana karena ini menyangkut institusi dan kalian lihat yang terlibat banyak," ucap dia.
Menurutnya, sidang itu bukan soal hukuman saja, tetapi bagaimana reformasi di institusi Polri agar makin baik.
"Sayangnya transparansi dan akuntabel yang di ucap-ucap itu cuma menampilkan itu. Kita tidak hanya butuh hukuman yang berat untuk membersihkan karena ini bukan cuma soal pembersihan tapi soal reformasi institusinya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan bagaimana pola-pola melakukan obstruction of justice yang berjaringan.
"Karena ini bukan oknum. Saya khawatir juga kalau bilang institusi tapi kalau jumlahnya 97 mau bilang bagaimana," ucap dia.
Johnson menyebut Brigjen Hendra adalah perwira yang paling bermasalah karena tekanan langsung ke keluarga Brigadir Yosua.
"Sekarang istrinya aktif melakukan pembelaan-pembelaan dan sebagainya tapi tidak secanggih PC," lanjut dia.
Impian Bripka RR Kandas
Di kalangan para ajudan Ferdy Sambo, Bripka RR merupakan ajudan yang cukup lama.
Bripka RR kenal Ferdy Sambo sejak eks Kadiv Propam itu menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014 silam.
Kala itu, Bripka RR yang berdinas di Satlantas bertugas sebagai sopir Ferdy Sambo.
Baca juga: SYOK, Bharada E Langsung Mundur Sesaat Setelah Tembak Brigadir J, Ini yang Dilakukan Ferdi Sambo
"Tahun 2014 dia sopiri Sambo saat masih jadi Kapolres," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar saat diwawancarai jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono dilansir dari Youtube Kompas TV, Senin 12 September 2022.
Erman Umar mengatakan, selama ikut Ferdy Sambo, Bripka RR ditugaskan untuk mengurus anak-anak Putri Candrawathi yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.
Karenanya, Bripka RR lebih banyak berada di Magelang ketimbang ikut Ferdy Sambo di Jakarta.
"RR tinggal di Magelang, ngurus anak Sambo," kata Erman Umar.
Dikatakan Erman Umar, Bripka RR baru ikut ke Jakarta baru beberapa bulan ini.
Pasalnya, pada Oktober mendatang, rencananya Bripka RR akan mengikuti sekolah perwira Polri.
Bripka RR pun rencananya akan mengalihkan tugas sebagai penjaga anak Ferdy Sambo kepada Bharada E dan Kuat Maruf.
"RR minta disekolahkan ke Sambo untuk jadi perwira, rencananya bulan Oktober.
Karena sudah bulan Juli makanya Kuat sama Richard diperbantukan di sana (Magelang)," ujar Erman Umar.
Jika kasus pembunuhan Brigadir J tak terkuak, mungkin bisa saja karir kepolisian Bripka RR bakal naik drastis.
Sebab, dia tak perlu menyandang pangkat Aipda dan Aiptu lantaran setelah lulus sekolah perwira bakal langsung berpangkat Ipda.
Ada tangisan Ferdy Sambo sebelum Brigadir J tewas dibunuh di rumah dinasnya, Jumat 8 Juli 2022
Hal itu dibongkar Bripka RR yang menjadi salah satu tersangka pembunuhan.
Bripka RR bahkan sempat melihat sikap tak biasa yang ditunjukan sang jenderal.
Baca juga: Hasil Lie Detector Kasus Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Akui Penembakan yang Dilakukan Ferdy Sambo
Tapi sayangnya impian Bripka RR itu harus pupus karena dia tersangkut kasus pembunuhan berencana kepada Brigadir J.
Karena jasa Ferdy Sambo yang telah berniat menyekolahkan Bripka RR, diduga hal itu membuat Ricky Rizal sempat ciut kepada otak pembunuh Brigadir J itu.
Erman Umar tak menampik bahwa bisa saja Bripka RR mengeluarkan semua fakta yang sebenarnya dalam pembunuhan Brigadir J pada persidangan nantinya.
Sebab, Erman Umar tak menampik jika Bripka RR masih ada rasa takut bila harus berhadapan dengan Ferdy Sambo.
Seperti yang terlihat saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di pengadilan.
"Saya katakan kalau misalkan kamu masih ragu, saat itulah kamu melepas (di persidangan)," tutur Erman Umar.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan di Tribunnews.com.