Berita Karangasem

Krisis Air Bersih di Karangasem, Warga Jalan Kaki Satu Kilometer untuk Satu Ember

Raut wajah Ni Luh Metri dan Ni Wayan Sulendri, warga Baanjar Dinas Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem lelah, Selasa (13/9/2022) siang

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Saiful
Warga Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kec. Karangasem terlihat berjalan kaki mencaru air dengan bawa ember, Selasa (13/9/2022) kemarin. 

Mulai selesai masak hingga sore.

Pasokan air digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari.

Seperti makan, minum, dan mandiin anak.

Sumber air kecil, serta dimanfaatkan puluhan kepala kluarga (KK) di Bukit Catu

Warga tidak memiliki pilihan lain selain mencari air bersih ke atas untuk memenuhi kebutuhanya.

Semua sumber kering, tidak ada air sama sekali. Sedangkan tok air di cubang (tempat tampung air hujan) habis tanpa ada sisa.

Biasanya warga memakai air hujan yang ditampung di cubang.

Kadus Bukit Catu, Made Kari, membenarkan kondisi tersebut.

Aktivitas ini rutin dilakukan warga Bukit Catu. Mengingat air merupakn kebutuhan yang harus dipenuhi.

Warga yang kesulitan air bersih ratusan KK.

Hampir semua masyarakat berharap pemerintah daerah bisa beri bantuan air bersih.

"Kita berharap pemerintah bisa meemperhatikan warga kami yang disini yang kekurangan air. Kami juga ingin mendapatkan air dari PAM seperti warga yang lain,"harap I Made Kari.

Sebelumnya, Kepala Desa Seraya Timur, Made Pertu, mengatakan, warga Seeraya Timur mulai kesulitan air bersih Agustus 2022.

Warga yang kesulitan mndapat air bersih 500 KK lebih.

Tersebar dibeberapa Banjar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved