Berita Nasional

Profil Effendi Simbolon Anggota DPR yang Sebut TNI Seperti Gerombolan dan Bikin KSAD Dudung Murka

Inilah Profil Effendi Simbolon Anggota DPR yang Sebut TNI seperti gerombolan dan bikin KSAD Jenderal Dudung Abdurachman murka.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Kolase Tribunnews/Chaerul Uman dan Tribun Jakarta
Kolase Foto Anggota DPR Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman 

Profil Effendi Simbolon Anggota DPR yang Sebut TNI Seperti Gerombolan dan Bikin KSAD Dudung Murka

TRIBUN-BALI.COM -Inilah profil Effendi Simbolon, Anggota Komisi I DPR RI yang singgung soal ketidakharmonisan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Diketahui, video Dudung Abdurachman memerintahkan para prajurit TNI untuk memprotes pernyataan Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon viral di media sosial.

Video tersebut diduga muncul usai Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan yang melebihi ormas.

 

Effendi Simbolon mengucapkan kata-kata tersebut saat rapat kerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu.

Ucapan Effendi Simbolon tersebut sontak memantik gelombang protes dari sejumlah prajurit TNI.

Jenderal Dudung Abdurachman pun memberikan arahan langsung kepada prajurit TNI tersebut untuk merespons ucapan Effendi Simbolon.

Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan supaya semua personil TNI bergerak, karena Effendi Simbolon sudah mempermalukan nama TNI.

Politisi PDI Perjuangan ini dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait ucapannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Baca juga: Rekaman KSAD Dudung Abdurachman Ungkap Effendi Simbolon: Jabatan Dicopot, Saya Tanggung Jawab

Pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan ini disampaikan saat rapat kerja DPR RI dengan Panglima TNI, Jendera Andika Perkasa pekan lalu.

Hingga kemudian nama Effendi Simbolon jadi trending di media sosial. 

Bukan itu saja, Effendi Simbolon juga menyinggung ketegangan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Dudung Abdurachman.

Hingga kemudian GMPPK melaporkan Effendi Simbolon ke MKD.

Pelaporan GMPPK terhadap Effendi Simbolon ini dibenarkan Wakil Ketua MKD Nazarudin Dek Gam, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 13 September 2022 

Siapa Effendi Simbolon?

Dilansir dari Tribunnews yang mengutip laman resmi DPR RI, Effendi Simbolon yang kelahiran Banjarmasin ini merupakan lulusan sarjana manajemen perusahaan Universitas Jayabaya pada 1975.

Selanjutnya, tahun 2011, Effendi Simbolon melanjutkan pendidikannya di bidang ilmu politik di Universitas Padjajaran (Unpad).

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, dua tahun kemudian, ia mengambil gelar doktor di bidang hubungan internasional di almamater yang sama.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Dudung: Saya hanya Jalankan Tugas Pokok

Sebelum menduduki kursi DPR RI, Effendi tercatat menempati posisi penting di sejumlah perusahaan, seperti Asisten Direktur di Djajanti Group, Vice President Director PT Sinar Alam Lestari, dan konsultan di PT Pupuk Kaltim.

Pada 2004, ia sukses melenggang ke Senayan dan hingga kini masih menjabat sebagai anggota DPR.

Tahun lalu, nama Effendi Simbolon sempat mendapat sorotan setelah menyebut anggota DPR seperti pegawai negeri sipil (PNS).

Perjalanan Karier

Awal karier Effendi Muara Sakti Simbolon, dimulai dari bekerja di berbagai perusahaan.

Effendi pernah menduduki berbagai jabatan strategis di beberapa perusahaan.

Ia pernah menjadi Asisten Direktur di Djajanti Group (1987–1991), Special Assistant Board of Directors di PT. Chandra Asri (Bimantara Group) (1991–1996), dan Vice President Director PT. Sinar Alam Lestari (Bimantara Group).

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
Dikutip dari Dpr.go.id, Effendi juga pernah menjadi Konsultan di PT. Pupuk Kaltim (1997–1999).

Hingga akhirnya, Effendi masuk ke dunia politik dan terpilih sebagai nnggota DPR RI pada periode 2004-2009.

Setelah periode tersebut, ia terpilih kembali untuk duduk di DPR RI.

Kini, ia telah memasuki periode keempatnya sebagai Anggota DPR RI.

Pendidikan

Pendidikan Formal

- SD Negeri Cendrawasih, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia (1969-1975),

- SMP Negeri 41 Jakarta (1975-1979)

- SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982)

- S1 Ekonomi di Universitas Jayabaya (1983–1988)

- S2 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2012-2013)

- S3 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2013-2015)

Pendidikan Non-formal

- Universitas Charleston, Amerika Serikat (1994)

- Petrochemical Course (1994)

Usulkan duet Puan-Anies di Pilpres 2024

Menurutnya, banyak politisi yang terpilih sebagai anggota dewan tidak bekerja layaknya politisi, melainkan layaknya seorang pencari kerja seperti pegawai negeri sipil (PNS) atau birokrat.

Padahal, ia menekankan, anggota dewan memiliki tugas penting sebagai wakil rakyat yaitu memperjuangkan aspirasi rakyat.

Tak hanya itu, ia juga mengusulkan wacana pencapresan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Ia mengeklaim, usulan tersebut merupakan rekonsiliasi nasionalis dan religius. "Ini serius, saya resmi saya mengusulkan (Puan-Anies). Kan ini usul," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Effendi Simbolon menilai, duet antara Puan dan Anies lebih cocok dibandingkan dengan Prabowo Subianto.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Effendi Simbolon, Anggota DPR yang Singgung Keharmonisan dan Sebut TNI Seperti Gerombolan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved