Berita Karangasem

Makan Korban Jiwa, Galian Ilegal di Karangasem Diminta Tak Beroperasi Lagi

Jenazah sopir truk galian, Made DS, asal Banjar Telung Bhuana, Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem yang meninggal

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Made DS Meninggal Tertimbun Longsoran Material Galian C di Karangasem, Sukrama Alami Luka Lecet 

TRIBUN-BALI. COM, KARANGASEM - Jenazah sopir truk galian, Made DS, asal Banjar Telung Bhuana, Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem yang meninggal karena  tertimbun longsoran material galian langsung dibawa ke rumahnya.

Kepergian Made DS jadi tanggung jawab bersama.

Mengingat  korban dan pemiliknya, Nyoman Sidia, masih mmiliki hubungan keluarga.

Selain itu galian merupakaan usaha keluarga.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Karangasem Meningkat, Tahun 2021 Tembus 6,78 Persen

Kepergian korban sudah diterima oleh keluarga, dan dianggap sebagai  musibah dan bencana.

Kepala Satpol PP Karangasem, Ketut Arta Sedana, mengatakan, kejadian longsor di galian c illegal yang merenggut nyawa sudah ditindaklanjuti.

Galian yang tak memiliki izin diminta  ditutup hingga keluarnya izin menggali.

Untuk selanjutnya, penindakan wewenang berada pada provinsi.

"Untuk kejadian kemarin tanggung jawab bersama. Sopir yang meninggal keponakan pemilik galian. Kita sudah ketemu dengan  pemilik. Pemilik galian c diminta tak beroperasi karena tak mengantongi izin," ungkap I Ketut Arta Sedana, Kamis 22 September 2022

Ditambahkan, petugas Satpol PP Karangasem sedang lakukan identifikasi galian C tidak berizin di Kubu, Bebandem, Selat, dan Rendang.

Baca juga: Nikmati Indahnya Bawah Laut Pantai Amed Karangasem, Snorkeling Aman dan Nyaman

Galian yang tak berizin diminta tidak beroperasi sampai keluarnya izin.

Untuk usaha yang izin sudah habis agar diperpanjang kembali.

Made DS meninggal setelah trtimbun longsor material galian, Rabu (21/9/2022) pukul 10.30 wita.

Kejadian di Galian milik Nyoman Sidia di Br. Badeg Tengah, Desa  Sebudi.

Longsoran  sempat kenai operator alat berat, Sukrama warga Br. Kelodan, Sebudi. Dan mengalami luka lecet

Korban tak mempu menghindari reruntuhan longsor setinggi sekitar 15 - 20 meter yang berada disamping. Kejadian nahas terjadi saat  penggerukan  galian.

Di  mana I Made DS berada di dalam truk untuk mengisi material. Sedangkan Sukrama di dalam alat berat eksavator.

Korban yang berada dalam truk tak sempat keluar dari truk.

Material longsor langsung menimbun truk hingga ringsek. Sedangkan operator alat berat, Sukrama meloncat ke luar untuk menyelamatkan diri.

Material longsoran hanya mengenai di bagian kaki dan  mengalami luka lecet. (*)

Berita lainnya di Berita Karangasem 

 


Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved