Timnas Indonesia
Kata Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas Indonesia Tumbangkan Curacao 3-2 & Penampilan Apik Dimas Drajad
Update hasil Timnas Indonesia vs Curacao yang berakhir dengan skor 3-2 dan kata Shin Tae-yong soal penampilan skuat asuhannya di FIFA Match Day
TRIBUN-BALI.COM – Update hasil Timnas Indonesia vs Curacao yang berakhir dengan skor 3-2 dan kata Shin Tae-yong soal penampilan skuat asuhannya di FIFA Match Day, Sabtu 24 September 2022.
Tampil di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Dimas Drajad dkk sukses mengantarkan Timnas Indonesia vs Curacao meraih kemenangan 3-2.
Tiga gol Timnas Indonesia ke gawang Curacao masing-masing dilesakkan oleh Marc Klok menit 18, Fachruddin Aryanto menit 22, dan Dimas Drajad menit 56.
Baca juga: Dipuji Pelatih Curacao, Penjaga Gawang Bali United Siap Kawal Gawang Timnas Indonesia Tetap Aman
Atas kemenangan itu menjadi modal apik bagi Shin Tae-yong menghadapi laga selanjutnya sekaligus rangking Timnas Indonesia pun naik tiga peringkat dari 155 menjadi 152 dunia.
Menurut Shin Tae-yong, kemenangan Timnas Indonesia vs Curacao tidak lepas dari faktor keberanian tim asuhannya.
Marc Klok dkk berani bertarung dan tidak ciut nyali kendati lawan punya postur jangkung dari pada pemain Timnas Indonesia.
Pun demikian soal rangking FIFA, kendati Curacao menghuni posisi 83 dunia, namun Timnas Indonesia sukses menumbangkan mereka dengan percaya diri.
"Lawan yang kami hadapi bukan dari Asia," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers dilansir Instagram PSSI.
"Curacao memang memiliki postur tubuh yang lebih ideal dari kami (Timnas Indonesia)."
"Akan tetapi, pemain kami tidak takut melawan Curacao," lanjut juru taktik asal Korea Selatan itu.
Baca juga: Timnas U-20 Tembus Piala Asia 2023, Pemain Muda Bali United : Mereka Penuh Militansi & Jam Terbang
Setelah sukses meraih kemenangan di laga perdana.
Timnas Indonesia bakal kembali berjumpa Curacao pada Selasa, 27 September 2022.
Dengan modal apik di laga pertama, Garuda memiliki kans besar untuk kembali mengalahkan Curacao pada laga kedua.
Skuad apik yang dimiliki Shin Tae-yong serta kecerdasannya meracik strategi membuat Timnas Indonesia tampil solid.
Kontribusi mentereng Dimas Drajad seakan memberi jawaban kepada Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong tentang pencarian striker tajam.
Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.
Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.
Ia lebih banyak berada di kotak penalti, menunggu umpan dari lini kedua untuk melakukan finishing dengan sundulan kepala ataupun kedua kakinya.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Cuarcoa: Skuat Shin Tae-yong Belajar Sikap Tenang saat Tertekan, Laga Naik Kelas
Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.
Ia bahkan mampu menjadi pelayan bagi Ciro Alves di musim lalu untuk mengembangkan permainannya.
Dimas Drajad mampu menjadi tembok untuk memberi bola pantul kepada Ciro yang bergerak menusuk.
Terbukti, selain menciptakan 11 gol, torehan enam assist adalah angka yang mencolok untuk pemain yang bermain sebagai striker murni.
Di Persikabo, bahkan ia menggeser nama Hanis Saghara untuk lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Pesona Dimas Drajad di Timnas Indonesia
Dimas Drajad menjadi pemain yang tampil mengkilap meski hanya bermain satu babak saat Timnas Indonesia menghancurkan Nepal dengan skor tujuh gol tanpa balas.
Dimas menjadi sang pembuka skor lewat sundulan kepala-nya di menit ke-6', gol sang striker memang seret di sisa waktu.
Namun, perannya memberi ruang kepada lini kedua serta kepekaannya untuk menahan dan melepas bola di saat yang tepat menunjukkan bahwa ia adalah striker lengkap.
Pemain milik Persikabo itu memiliki peran penting untuk gol kedua Timnas Indonesia yang diciptakan Witan Sulaeman di menit ke-43'.
Dengan jeli, ia memilih untuk tak mengeksekusi umpan yang diberikan oleh Asnawi Mangkualam.
Sebelum menerima bola, ia melakukan scanning dan peka terhadap posisi Witan yang lebih menguntungkan jika mendappat umpan cut back dari Asnawi.
Dan benar saja, Dimas melakukan dummy untuk menipu lawan dan melayani Witan yang berada di posisi apik untuk mengeksekusi umpan.
Witan pun dengan mudah melakukan plesing dan merobek jala gawang Nepal untuk kedua kalinya bagi Timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Deivor)
>>> Baca berita terkait lainnya <<<
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Curacao, Shin Tae-yong: Kami Tidak Takut dengan Lawan! dan Dimas Drajad, Striker Lokal Menjanjikan untuk Timnas Indonesia