Persib Bandung

Isi Tuntutan Bobotoh Soal Tiket El Clasico, Sampai Sebut Nama Bos Persib Bandung untuk Temui Massa

Kontroversi penjualan tiket pertandingan el clasico antara Persib bandung vs Persija Jakarta menuai banyak kritik dari bobotoh

Tribun Jabar
Bobotoh lakuakn unjuk rasa di depan Graha Persib. Isi Tuntutan Bobotoh Soal Tiket El Clasico, Sampai Sebut Nama Bos Persib Bandung untuk Temui Massa 

“Kami tidak bertanggungjawab apabila tetap memaksa untuk mengambil foto, situasi akan semakin memanas," ujar salah seorang peserta aksi melalui mobil pengeras suara, Rabu 28 September 2022 lalu.

Meski tidak ada lemparan benda yang mengenai wartawan, tapi berbagai benda yang dilemparkan sempat mengenai badan dan kaca bangunan Graha Persib, yang menimbulkan kepanikan para pewarta untuk segera melindungi diri.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian pun meminta para pewarta untuk mundur dan menjauh dari balkon.

Bahkan, awak media diminta menghentikan proses peliputan aksi sementara waktu, hingga suasana kembali kondusif.

Tampak, dampak memanasnya situasi, petugas kepolisian anti huru hara pun disiagakan dan membentuk pagar di halaman parkir Graha Persib, untuk mengantisipasi aksi susulan massa.

Massa pun diminta membubarkan diri oleh pihak kepolisian pada pukul 17.30 WIB, karena waktu penyampaian aspirasi telah berakhir sesuai dengan ketetapan aturan perundangan-undangan.

Baca juga: Analisis Manu Perez Soal Kans Kemenangan Persib Bandung vs Persija Jakarta, Butuh Kehadiran Bobotoh

Sebagai informasi, Persib bandung akan melakoni laga melawan rival abadinya, Persija Jakarta pada Minggu, 2 Oktober 2022 yang berlangsung pukul 16.00 WIB.

Para bobotoh mengharapkan adanya perbaikan sistem penukaran tiket yang lebih baik demi kelancaran dan kenyamanan seluruh penonton dan panpel.

Seperti sudah diketahui, bahwa sistem penjualan tiket kandang Persib harus dibeli secara online. 

E-ticket kemudian masih harus ditukarkan ke tiket fisik (gelang) pada hari pertandingan.

Sejumlah masalah ditemui bobotoh, mulai dari sistem online yang belum siap karena server penuh, sampai sistem penukaran yang dirasa tidak efisien karena per orang harus menunjukkan KTP. 

Bobotoh yang kesulitan mendapatkan tiket Persib lantas banyak yang mengurungkan niat untuk datang ke stadion.

Mewakili bobotoh yang berunjuk rasa, Yudi Baduy, Perdana Menteri Viking Persib Club (VPC) memaparkan tujuan aksi ini.

Mereka menuntut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menerapkan sistem distribusi kolektif khusus komunitas-komunitas. 

Hal ini bisa menjadi langkah yang lebih praktis untuk panpel dan suporter Persib agar bisa lebih mudah menyaksikan laga kandang Persib.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved