Tragedi Kanjuruhan

UPDATE TRAGEDI KANJURUHAN: Siapa Sosok Yang Beri Perintah Tembak Gas Air Mata? Begini Jawaban Polri

Siapa Aktor Intelektual Penemabakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan? tragedi yang merenggut lebih dari 120 nyawa, Begini komentar Polri

Penulis: Alfonsius Alfianus Nggubhu | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Tragedi Kanjuruhan: Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktiber 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Siapa Aktor Intelektual Penemabakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan? Begini komentar Polri

Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 menyita perhatian dunia.

Lebih dari 120 orang meninggal dunia dalam peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tersebut.

Ucapan duka mendalam datang deri berbagai kalang di seluruh penjuru dunia.

Sejumlah liga-liga top Eropa dan beberapa tim besr Eropa juga memberikan ucapan duka mendalam bagi Tragedi Kanjuruhan tersebut.

LaLiga Spanyol memberikan penghormatan dengan mengheningkan cipta satu menit sebelum pertandingan dimulai.

Baca juga: Berbeda dengan FIFA, Kapolda Jatim: Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Sesuai Prosedur

Baca juga: Penyebab Kematian Brigadir Andik Purwanto saat Laga Arema FC Vs Persebaya Belum Diketahui

Hal yang sama juga dilakukan oleh Eredivisie Belanda dan juga Liga Israel pada laga Hapoel Tel Aviv vs Hapoel Jerusalem.

Seentara itu di derbi Manchester antara Manchester City vs Manchester United, para pemain kedua tim mengenakan ban hitam di lengan.

Presiden FIFA Gianni Infantino turut menyoroti kejadian tersebut.

 

 

 

Melalui laman resmi FIFA.com, Gianni Infantino menyampiakn duka mendalam atas kejadian tersebut.

“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino di laman resmi FIFA.com

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman,"

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,"

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.” kata Gianni

Sementara itu di markas FIFA di Kota Zuric, Swiss, Induk federasi sepakbola dunia itu bendera seluruh anggota FIFA dikibarkan setengah tiang.

120 lebih korban yang meninggal dunia di Tragedi Kanjuruhan ini diduga karena mengalami sesak napas karena tembakan gas air mata.

Lantas siapa sosok yang memberikan perintah untuk dilakukan penembakan gas air mata ke arah tribun penonton?

Jawaban Polri soal Sosok yang perintahkan tembak Gas Air Mata

Siapa yang memberikan perintah menembak gas air mata di tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur? Akibat kejadian itu, 125 orang dinyatakan meninggal dunia.

Melansir Tribunnews.com, menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya masih mendalami terkait kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.

Pihak internal juga tengah memeriksa 18 orang polisi terkait kasus tersebut.

Ia menuturkan bahwa polisi yang diperiksa mulai dari level perwira tinggi, perwira menengah hingga anggota yang mengamankan Stadion Kanjuruhan. Mereka diperiksa terkait manajemen pengamanan di lapangan.

"Ya, saya ulangi lagi ya. Saat ini sedang dimintai keterangan atau didalami di level managerial pengamanan di lapangan,"

"Itu dulu, biar tim bekerja dulu dan jangan terburu buru. Asas kehati-hatian kemudian ketelitian kemudian kecermatan juga menjdi standar dari tim ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022).

Dedi kemudian menjawab pertanyaan awak media soal aturan FIFA yang melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Menurutnya, hal tersebut juga masuk ke dalam materi yang diaudit oleh internal Polri.

"Semua standar operasional prosedur. Demikian juga statuta dan regulasi yang ada bagian daripada materi yang diaudit oleh tim,"

"Sabar dulu ya. Saya juga berterima kasih kepada temen-temen media yang terus mengawal proses ini,"

"Nanti ya Insya Allah akan saya sampaikan setelah tim bekerja sesuai dengan parsial-parsialnya,"

"Hari ini meriksa besok hasilnya seperti apa saya juga update kepada temen temen," pungkasnya.

Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang antara suporter dengan aparat, memakan korban jiwa hingga lebih dari 100 orang. Kerusuhan terjadi usai Arema FC takluk 3-2 dari sang tamu Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.

 

 

Setelah itu terlihat suporter mulai masuk ke area lapangan dan dihadang oleh aparat keamanan. Hingga pagi tadi korban meninggal dunia mencapai 129 orang.

Kerusuhan terjadi akibat ribuan dari suporter Aremania turun ke lapangan, begitu di lapangan mereka mendapatkan hadangan dari aparat yang berjaga.

Dalam penanganan itu, terlihat pihak kepolisian yang bertugas menggunakan gas air mata untuk mengurai suporter, yang diduga pula ini jadi penyebab banyaknya korban jiwa berjatuhan.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta mengatakan justru penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.

Pihak kepolisian menggunakan gas air mata karena suporter sudah bertindak anarkis dan masuk ke area lapangan.

Setelah penembakan gas air mata suporter berhamburan ke pintu 12 dan membuat area itu mengalami penumpukan.

“Saat terjadi penumpukan, itu jadi banyak yang mengalami sesak napas,” kata Nico Afinta saat konferensi pers, Minggu (2/20/20220.

“Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi, semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam in,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa yang Kasih Perintah Tembak Gas Air Mata di Tragedi Stadion Kanjuruhan? Ini Kata Polri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved