Berita Badung
Kabar Gembira, Masyarakat Badung akan Kembali Menikmati Jaminan Kesehatan KBS
Terkait program KBS ini Padma Puspita mengakui, akan berlaku untuk tanggungan di luar BPJS Kesehatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Program jaminan kesehatan yang dinamai dengan Krama Badung Sehat (KBS) di Badung segera diaktifkan kembali.
Hanya saja rencana pemberian jaminan kesehatan di luar tanggungan BPJS Kesehatan itu masih menunggu keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, saat dikonfirmasi Selasa 4 Oktober 2022 tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku seluruh proses pengaktifan KBS telah dilaksanakan.
"Kita pastikan program ini dalam waktu dekat akan kembali dinikmati masyarakat Badung. Jadi program ini sebentar lagi mau di-launching," ujarnya.
Terkait program KBS ini Padma Puspita mengakui, akan berlaku untuk tanggungan di luar BPJS Kesehatan.
Bahkan ada 13 program yang akan kembali aktif.
Baca juga: Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Ngusaba Desa, Desa Adat Kedonganan Kecamatan Kuta
Namun untuk penggunaan manfaat jaminan ini hanya bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Gumi Keris dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada.
Pihaknya berharap, tanggungan BPJS yang tidak tercover BPJS bisa ditanggung untuk meringankan beban masyarakat.
"Untuk pelayanan akan ke BPJS kesehatan, tetapi untuk hal tertentu misalnya percobaan bunuh diri kan itu tidak dicover BPJS Kesehatan jadi larinya ke KBS. Tetapi kalau yang dicover BPJS Kesehatan tidak boleh ke KBS," jelas mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada itu.
Saat dipastikan, kapan program KBS ini akan di-launching, Padma Puspita enggan menjelaskan lebih detail.
Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

"Intinya seperti ini, nanti saya izin ke pimpinan supaya jangan kita mendahului kepala daerah, kita kan semua OPD jadi semua satu pintu, yang jelas pelaksanaanya di Puskesmas dan RSD Mangusada," tegasnya krmbali.
Untuk diketahui, program KBS ini sudah berhenti sejak setahun lalu.
Penyebabnya adalah pembiayaan program ini tidak mendapatkan rumah di Sistem Informasi Perangkat Daerah (SIPD).