Liga 1 Indonesia

PENYEBAB Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan, Diperkirakan Presiden Joko Widodo Pintu Terkunci

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan.

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi maut yang merenggut banyak nyawa. Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.  Dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023.  Kedatangan Presiden Joko Widodo, guna mengetahui peristiwa yang terjadi saat malam itu. Di mana terjadi kerusuhan yang berujung tragedi maut.  

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi maut yang merenggut banyak nyawa.

Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022. 

Dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023. 

Kedatangan Presiden Joko Widodo, guna mengetahui peristiwa yang terjadi saat malam itu.

Di mana terjadi kerusuhan yang berujung tragedi maut. 

Ratusan nyawa aremania melayang.

Usai meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo memandang bahwa tragedi maut di Stadion Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor.

Baca juga: TRAGEDI Maut Stadion Kanjuruhan, Polres Jembrana bersama Supporter Bali United Doa Bersama

Baca juga: DOAKAN Korban Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan, Ini Pesan Ketum LDII untuk Insan Sepak Bola

Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi maut yang merenggut banyak nyawa.

Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022. 

Dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023. 

Kedatangan Presiden Joko Widodo, guna mengetahui peristiwa yang terjadi saat malam itu.

Di mana terjadi kerusuhan yang berujung tragedi maut. 
Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi maut yang merenggut banyak nyawa. Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.  Dalam laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023.  Kedatangan Presiden Joko Widodo, guna mengetahui peristiwa yang terjadi saat malam itu. Di mana terjadi kerusuhan yang berujung tragedi maut.  (Biro Pers Sekretariat Presiden)

“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam.

Ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” ucap Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kepada awak media, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu, 5 Oktober 2022.

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan.

Baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.

Presiden Joko Widodo juga menambahkan, bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan.

Baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.

Presiden Joko Widodo juga menambahkan, bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan. Baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Presiden Joko Widodo juga menambahkan, bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan.

Semuanya harus dievaluasi total, agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegas Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).

Diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md.

Tim tersebut dibentuk, untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi maut di Stadion Kanjuruhan.

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan.

Baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.

Presiden Joko Widodo juga menambahkan, bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, bahwa tata kelola sepak bola Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan. Baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Presiden Joko Widodo juga menambahkan, bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

“Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam.

Kita harapkan nantinya, tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya.

Sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi maut tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang,” ujar Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi.

Dari berbagai pihak, untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat.

Tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Sanksi dari PSSI ada.

Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi.

Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, saat peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bupati Malang Sanusi, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved