Tragedi Kanjuruhan
Doa Gelar Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan Bobotoh Persib & The Jakmania Akan Bareng 1 Stadion Ini
Kabar baik islah antarsuporter pasca-peristiwa Tragedi Kanjuruhan kini terus digelorakan di seluruh Tanah Air, Indonesia.
TRIBUN-BALI.COM, INDRAMAYU- Kabar baik islah antarsuporter pasca-peristiwa Tragedi Kanjuruhan kini terus digelorakan di seluruh Tanah Air, Indonesia.
Setelah sebelumnya kelompok suporter di Yogyakarta, Solo, dan Jawa Tengah mulai membangun kerukunan dan perdamaian kini langkah yang sama bakal diikuti oleh Bobotoh Persib Bandung dan The Jakmania Persija Jakarta.
Dikutip Tribun Bali via laman Tribun Jabar Kamis 6 Oktober 2022, Bobotoh Persib Bandung dan The Jakmania Persija Jakarta akan satu stadion di Indramayu, Jawa Barat.
Kedua suporter bersama dengan pecinta sepak bola di Indramayu rencananya akan menggelar doa bersama di Stadion Tridaya bagi korban Tragedi Kanjuruhan.
Untuk mewujudkannya, surat undangan terbuka dibuat para suporter untuk seluruh pecinta sepak bola di Kabupaten Indramayu.
Surat undangan ini perihal rencana akan digelarnya doa bersama sebagai ungkapan belasungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Doa bersama itu rencananya akan digelar di Stadion Tridaya Indramayu pada Jumat (7/10/2022) pukul 20.00 WIB.
Ketua Ketua Viking Distrik Indramayu, Ruyanto Sewol mengatakan, selain doa bersama akan dinyalakan pula lilin dan tabur bunga sebagai bentuk duka para pencinta sepakbola di Kabupaten Indramayu.
"Semua suporter sepak bola diundang, mulai dari The Jak, Viking, semuanya percinta sepak bola di Indramayu diundang untuk hadir," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (5/10/2022).
Ruyanto Sewol menyampaikan, melalui kegiatan tersebut diharapkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan Malang tidak kembali terjadi di Indonesia.
Dalam insiden tersebut diketahui ada ratusan suportor yang meninggal dunia seusai laga antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya.
Lanjut Ruyanto Sewol, perihal rencana tersebut, pihaknya masih mengurus perizinan dari pihak kepolisian.
Termasuk dengan organisasi kepemudaan, serta pemerintah daerah terkait.
"Untuk perizinan masih diproses, kalau rencana akan digelar pada Jumat besok di Stadion Tridaya," ujar dia.
Aksi damai suporter Yogya, Solo dan Jateng
Sebelumnya aksi doa bersama dan mengenang Tragedi Kanjuruhan di gelar Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa 4 Oktober 2022 malam.
Ya, Stadion Mandala Krida menjadi saksi tiga elemen suporter dari PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persis Solo dan perwakilan suporter lain duduk bersama untuk mengenang sekaligus mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur 1 Oktober 2022 lalu.
Momentum langka ini menjadi sejarah, musababnya, selama beberapa dekade suporter tiga klub tersebut diketahui memiliki rivalitas panas namun mereka kini sepakat untuk berbaur menjadi satu dan menggaungkan pesan damai dan kerukunan.
Peristiwa kelam Tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut ratusan nyawa suporter Aremania menjadi pemantik bagi para suporter untuk menyudahi permusuhan dan dendam masa lalu.
Tanpa mengabaikan peristiwa pokok Tragedi Kanjuruhan yang demikian menggores rasa kemanusiaan, mereka tegas menuntut kepada pihak berwajib mengusut tuntas peristiwa memilukan di Malang, Jawa Timur itu.
Dikutip Tribun Bali via laman Tribun Jogja, Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin bersama Ketua The Maidnent, Budi Santoso berharap pertemuan antar elemen suporter di DIY-Jateng dalam acara Salat Gaib serta doa bareng menjadi momentum merajut perdamaian antar suporter.
"Kita suporter yang hadir malam ini akan menghentikan kebencian yang ada di hati kita. Kita hanya akan mewariskan sukacita pada anak cucu kita. Insya Allah dengan ikhlas atas kejadian telah lalu tidak akan lagi terjadi khususnya di DIY dan sekitarnya. Kita bersatu dan sepakat," ujar Thole, sapaan akrab Muslich Burhanuddin.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa mewarisi perdamaian untuk generasi berikutnya adalah hal baik yang harus diupayakan saat ini.
"Memutus rantai rivalitas (destruktif) bisa dimulai dari diri kita sendiri mulai saat ini agar generasi setelah kita bisa menikmati sepakbola penuh suka cita," ujar dia.
Sebelumnya, presiden Pasoepati, Maryadi 'Gondrong' menyambut positif rekonsiliasi antara suporter di wilayah DIY- Jateng.
"Tanpa sedikitpun mengesampingkan tragedi di Kanjuruhan, ini menjadi hal positif ke depan. Rivalitas yang cukup lama antara Solo dan Jogja, ini akan kita bangun kembali untuk hal-hal yang positif," kata Maryadi Gondrong.
Maryadi menyebut rivalitas seharusnya hanya terjadi di 90 menit atau dalam pertandingan saja.
"Harapan kita seperti itu, agar tidak ada korban-korban yang berjatuhan. Kita bikin bahwa suporter ini jangan identik dengan brutalitas tapi identik dengan kreativitas," ucapnya.
"Terpenting kisah ini nantinya tidak hanya sebatas pertemuan ini saja. Kami harap pengurus dari DPP juga dapat mensosialisasikan hingga ke akar rumput," kata Maryadi.
Dari informasi yang dikumpulkan Tribun Jogja, ada sekitar belasan kelompok yang hadir dari DIY-Jateng dan beberapa daerah lainnya, semisal CNF, Paserbumi, Slemania, BCS, Jakmania, Viking, Bonek, Ultras Garuda, La Grande, Sriwijaya, Maczman, Smeck Aremania, Suporter Persipura, Suporter Magelang hingga Pasoepati, dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir penyintas Tragedi Kanjuruhan, seorang Aremania, Alfan. Pemuda yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta ini mengungkapkan kesedihannya di hadapan semua suporter.
"Kami sangat terpukul, berduka apa yang terjadi di Malang. Saya di sini salah satu korban dari puluhan ribu di Kanjuruhan, saya bersyukur bisa kembali ke sini untuk menempuh pendidikan," kata Alfan.
"Saya berterimakasih, kumpul di sini untuk berdoa. Kami mencari keadilan buat saudara kita di Malang, tidak ada sepak bola seharga nyawa. Sepak bola hiburan bukan pembantaian," pungkas dia.
>>> Baca berita terkait lainnya <<<
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viking & The Jakmania Akan Satu Stadion di Stadion Tridaya Indramayu, Berdoa untuk Korban Kanjuruhan