Berita Bali
Pencarian Operasi Hari Kelima WNA Hilang Saat Rafting, akan Susuri Hingga ke Muara Sungai
Operasi pencarian hari kelima WNA yang hilang saat rafting telah memasuki hari kelima.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Operasi pencarian hari kelima WNA yang hilang saat rafting telah memasuki hari kelima.
Pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 yang merupakan hari kelima ini, operasi akan dimulai dari DAM Oongan, Tonja, Denpasar Utara.
Dalam rencana operasi, pencarian akan dilakukan menyusuri sungai hingga menuju muara sungai.
Lokasi muara sungai sendiri berada di daerah Pantai Padang Galak, Kecamatan Denpasar Timur.

Untuk memudahkan proses pencarian, tim kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok.
Kelompok yang dibagi menjadi SRU I dan SRU II akan melakukan pencarian sesuai search area yang sudah ditentukan.
Adapun total luas total pencarian pada hari kelima ini adalah 5,8 km.
Koordinator Pencarian Lapangan, Komang Sudiarsa mengatakan pencarian kali ini akan dilakukan dengan menggunakan perahu.
Namun, dalam prosesnya pihaknya akan terus memperhatikan cuaca di lokasi pencarian.
“Pencarian masih sama seperti kemarin karena debit air masih cukup tinggi.
Tapi kalau debit air turun dan jernih kami akan melakukan penyapuan sungai secara manual,” jelas Komang Sudiarsa.
Secara umum, pada hari ini diprakirakan cuaca di lokasi pencarian akan berawan.
Suhu yang dirasakan di wilayah ini berkisar 23-27 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60-95 persen.
Pergerakan angin diperkirakan berasal dari arah tenggara dengan kecepatan 10-13 knot.
Terkait dengan personil, Sudiarsa mengatakan masih melibatkan tim yang sama.
Tim terdiri dari BASARNAS Bali, BPBD, Potensi SAR 115, DIT Sabhara Polda Bali, dan PMI.
Komponen berasal dari Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar, serta Provinsi Bali.
“Masih tetap sama juga timnya karena kita sudah komitmen sejak awal.
Jadi tetap melibatkan tiga kabupaten dan provinsi,” tambahnya.
Selain itu, tim juga melibatkan operator rafting yaitu Ayung Dewata Rafting.
Sudiarsa menuturkan semua personil sementara saat ini digabung dan operasi dilaksanakan secara estafet.
Hal ini dikarenakan debit air sungai Ayung yang masih tinggi.
Ia berharap operasi pencarian hari kelima ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat membuahkan hasil menemukan target pencarian. (yun)
Baca juga: Pencarian WNA Amerika yang Hanyut Saat Rafting, Polda Bali Terjunkan Personel hingga Rubber Boat