Tragedi Kanjuruhan
Ketua Panpel Arema FC Pertanyakan Jenis Gas Air Mata yang Digunakan Polisi, Minta Korban Di Autopsi
Salah satu tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC pertanyakan jenis Gas Air Mata yang digunakan polisi, ia pun minta korban di autopsi.
Seperti diketahui, dari enam tersangka, dua tersangka merupakan bagian dari Arema FC.
Baca juga: KATA Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Soal 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Dirut PT LIB
Mereka adalah Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Suko Sutrisno yang merupakan Koordinator Security Officer di Arema FC.
Keduanya terbukti bersalah hingga mengakibatkan ratusan nyawa meninggal dunia saat Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dari pantauan SURYAMALANG di lokasi, nampak Abdul Haris didampingi kuasa hukumnya datang untuk memberikan pernyataan usai dirinya ditetapkan tersangka.
Selain itu juga ada manajer Arema FC Ali Rifki yang ikut mendampingi.
"Kami dari manajemen menghormati proses hukum yang ada dan kami mendoakan pada Pak Haris tabah dan kuat dalam menjalani ini, karena beban berat yang dipikul Pak Haris, jujur kami syok apa yang terjadi malam itu," kata Manajer Arema FC Ali Rifki, Jumat 7 Oktober 2022.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan enam tersangka atas Tragedi Kanjuruhan.
Dari keenam tersangka itu salah satunya ialah Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita.
Dia menjadi tersangka lantaran menunjuk Stadion Kanjuruhan sebagai lokasi pertandingan, padahal belum memenuhi syarat layak fungsi berdasarkan hasil verifikasi tahun 2020.
Ia dikenakan jeratan Pasal 359, 360 KUHP.
Ketua Panpel laga Arema FC Abdul Haris ditetapkan tersangka lantaran tidak membuat dokumen keselamatan.
Baca juga: Sosok Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita yang Jadi Salah Satu Tersangka Dalam Tragedi Kanjuruhan
Dia juga mengabaikan permintaan pihak keamanan.
Abdul juga menjual tiket lebih dari kapasitas stadion.
Diketahui tiket yang dijual sebanyak 42 ribu tiket padahal kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 38 ribu orang.
Dia dikenakan Pasal 359 360 pasal 103 jo pasal 52 no 11 tahun 2022.