Persib Bandung
PERSIB BANDUNG Berkaca Dari Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Lakukan Ini Untuk Kenyamanan Suporter
Pemerintah saat ini tengah menjalin kerja sama dengan FIFA untuk bahu-membahu memperbaiki keserawutan yang ada selama ini.
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu membuka mata publik sepakbola tanah air untuk melakukan banyak perubahan.
Pemerintah saat ini tengah menjalin kerja sama dengan FIFA untuk bahu-membahu memperbaiki keserawutan yang ada selama ini.
Beruntung bagi Indonesia, FIFA sebagai induk sepakbola dunia tidak memberikan sangksi akibat tragedi memilukan ini.
Ucapan duka cita datang dari berbagai belahan dunia termasuk sejumlah elemen di dalam negeri.
Baca juga: UPDATE PERSIB BANDUNG: Maung Dapat Kabar Gembira Meskipun Kehilangan 3 Pemain Penting
Baca juga: SKENARIO INDONESIA U17 Lolos Piala Asia U17 2023, Kini Belum Aman, Bagaimana Jika Kalah vs Malaysia?
Klub asal Kota Bandung, Persib Bandung turut menyampaikan duka mendalam atas kejadin ini.
Setelah kejadian itu, Persib Bandung lebih fokus lagi menciptakan pertandingan agar suporter nyaman dan aman di dalam stadion.
Seperti diketahui, banyak korban jiwa yang terjadi setelah Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Atas tragedi itu, PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara waktu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, hingga dua pekan ke depan.
Semua klub di Indonesia dan beberapa tim di dunia juga berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan, termasuk Persib Bandung.
Persib Bandung menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan momemtum untuk berbenahnya industri sepak bola Tanah Air.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono juga sepakat bahwa ini merupakan saatnya memperbaiki mekanisme pertandingan.
Kata Teddy Tjahjono, Persib Bandung telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat.