Wawancara Ekslusif
PESAN Mantan Wagub Bali Alit Putra, Tatkala Menangani Tragedi Bom Bali, Simak Kisahnya
Ia pun berusaha untuk memulihkan keadaan, dengan membuat masyarakat tidak larut dalam kesedihan akibat tragedi maut tersebut.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Kejadian ini membuat negara-negara yang biasa menjadi pemasok pariwisata Bali seperti Australia, Jepang, Inggris, dan Amerika, menunda kunjungannya.
Hal ini berpengaruh terhadap perekonomian Bali, yang semakin bergejolak dan sangat jatuh.
Banyak hotel yang bangkrut, dan banyak pekerja yang dirumahkan bahkan di PHK.
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap masyarakat di luar Bali, yang memiliki mata pencaharian berkaitan dengan Bali seperti pemasok bahan makanan hotel.
Langkah apa saja yang dilakukan pemerintah saat itu?
Pemerintah Provinsi Bali bertugas untuk menjaga kesejahteraan dan melanjutkan pembangunan di masyarakat.
Sementara untuk keamanan pihak pemerintah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tentara yang ada di Bali.
Karena yang berdampak juga hingga tingkat nasional, jadi kami juga berkoordinasi dengan pemerintah dan jajaran di nasional.
Saat itu kami sering melaksanakan kegiatan doa lintas agama di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Seain mendoakan para korban dan petugas, doa bersama ini juga bertujuan untuk menghindari adanya isu yang memperparah situasi.
untuk menunjukkan dan menumbuhkan toleransi agama, jangan sampai musibah Bom Bali ini dikaitkan dengan agama.
Ini juga dilanjutkan hingga ke kabupaten dan kota di Bali sehingga kita semua serempak.
Kami berusaha untuk menjembatani bahwa kejadian ini tidak ada sangkut-pautnya dengan agama karena serangan teroris ya jelas serangan teroris, tidak ada kaitannya dengan agama.

Sebagai Wakil Gubernur Bali sendiri apa yang telah bapak lakukan?
Tentu banyak tugas terkait dengan koordinasi, khususnya baik di Bali maupun di luar Bali.