Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM Tergaskan Gas Air Sebabkan 132 Orang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan: Kami Ada Dokumen

Komnas HAM menegaskan jika gas air mata jadi penyebab meninggalnya 132 orang dalam Tragedi Kanjuruhan Malang.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan) di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa 11 Oktober 2022. Komnas HAM mengantongi video kunci Tragedi Kanjuruhan yang berisi rekaman kronologi awal penembakan gas air mata. 

Video tersebut diyakini oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebagai satu-satunya video kunci untuk mengungkap tabir tragedi yang menewaskan setidaknya 132 orang penonton.

Bukti-bukti termasuk video tersebut didapat Komnas HAM saat pihaknya melakukan investigasi ke Malang.

"Banyak dokumen banyak video dan sebagainya, termasuk video yang menurut kami menjadi video sangat kunci kenapa peristiwa itu terjadi, sangat kunci," kata Anam di Kantor Kemenkopolhukam usai bertemu TGIPF dikutip dari Tribunnews.com, Selasa 11 Oktober 2022.

Namun, Anam belum bisa membeberkan hasil temuan atau investigasinya soal video itu.

Termasuk siapa yang memiliki video itu dan saat kondisi apa video itu direkam.

Seorang ibu beragama Hindu berdampingan dengan ibu yang beragama Islam berdoa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat 7 Oktober 2022 siang.
Seorang ibu beragama Hindu berdampingan dengan ibu yang beragama Islam berdoa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat 7 Oktober 2022 siang. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

"Intinya sangat kunci, nanti kami sampaikan di laporan akhir. Semua video penting bagi mengungkap peristiwa ini, tapi salah satunya video kunci kami dapatkan," ujar Anam.

Anam hanya dapat menjelaskan bahwa video yang dikantonginya itu menampilkan jelas kronologi awal insiden penembakan gas air mata dilakukan.

Sebab sejauh ini dari temuan Komnas HAM, Komnas HAM menyatakan kalau penyebab banyaknya korban meninggal atas insiden itu adalah karena adanya gas air mata.

Ia juga mengomentari video yang beredar di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan dalam kondisi tidak tergembok.

"Video yang diunggah oleh seorang yang diperiksa polisi (Kelpin, red), itu video pintu 3 dan pintunya terbuka, bukan tertutup seperti caption dia, coba cek saja," jelas Anam.

TGIPF Sebut Indonesia Tetap Minta PT LIB Gelar Laga Arema vs Persebaya Digelar Malam

Indosiar selaku pemegang hak siar Liga 1 disebut meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) supaya laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tetap digelar malam hari.

Permintaan tersebut berdasarkan pengakuan PT LIB ketika memberikan klarifikasi kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

“PT LIB mengatakan, broadcaster (Indosiar) mintanya begitu, harus dipenuhi, menurut LIB,” ujar anggota TGIPF Rhenald Kasali.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan & Bantahan Direktur Program Indosiar Soal Prime Time Laga Arema FC vs Persebaya

Rhenald menyebutkan, ada faktor kontrak bernilai besar yang membuat PT LIB memenuhi permintaan Indosiar supaya laga Arema melawan Persebaya tetap digelar malam hari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved