Berita Bali
88 SPKLU Telah Tersedia di Bali, Penggunaan Kendaraan Listrik Semakin Mudah dan Nyaman
88 SPKLU Telah Tersedia di Bali, Penggunaan Kendaraan Listrik Semakin Mudah dan Nyaman
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUM-BALI.COM, DENPASAR - Jelang G20 yang kini sudah semakin dekat terus digencarkan.
Salah satunya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia.
Melalui Wakil Menterinya, Pahala Nugraha Masury, BUMN gencar melakukan monitoring kesiapan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Lokasi kunjungan mengambil tempat berada di depan Tiara Dewata lama Pada Minggu, 16 Oktober 2012 bersama rombongannya.

“Penyediaan SPKLU merupakan bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G20 serta ekosistem kendaraan listrik.
Transisi energi bertujuan untuk mengurangi emisi karbon guna mencapai Net Zero Emission 2060,” ujar Pahala.
Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN yang mendampingi Wamen mengataka pihaknya telah menetapkan target pembangunan SPKLU.
Dengan dukungan BUMN dan pihak lainnya, pembangunannya sendiri telah berjalan dengan lancar.
“Sudah ada 88 SPKLU guna mendukung G20 yang dibangun oleh PLN sendiri dan juga franchising.
Dari 88 unit tersebut, tersedia Ultra Fast Charging sebanyak 66 unit dan 22 fast charging,” jelas Darmawan.
86 dari unit SPKLU telah terpasang sementara dua lainnya dipergunakan dengan metode mobile.
Selain itu, telah disiapkan juga 200 unit Home Charging yang telah tersebar di seluruh Bali.
Untuk mengakses lokasi strategis, PLN bekerja sama dengan perbankan, perkantoran, Mall, hotel, dan kedai kopi, dan pihak lainnya.
Kerja sama yang merupakan gaya hidup baru juga dijalin dengan investor teknologi provider.
Dari hasil peninjauan SPKLU, Wamen mengatakan kesiapannya sudah sangat baik dan diakses dengan mudah.
Sisi kemudahan masyarakat juga telah terpenuhi dengan baik.
“Kita menyaksikan sendiri bagaimana fast charging station yang dibangun oleh PLN di sini sudah bisa menggunakan aplikasi PLN mobile.
Pembayarannya sendiri sudah bisa dilakukan dengan sangat mudah dengan aplikasi yang sudah ada,” tutur Wamen.
Dengan persiapan yang baik ini diharapkan dapat meningkatkan kegunaan listrik masyarakat.
Diharapkan juga kenyamanan masyarakat dapst tercipta dalam mengisi kendaraan listrik. (yun)