Serba Serbi
Senin Umanis Watugunung, Baik Buruknya Hari Ini 17 Oktober 2022, Tidak Baik Melaksanakan Hal Ini
Senin Umanis Watugunung, Kala Buingrau, artinya baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin 17 Oktober 2022, merupakan Senin Umanis Watugunung menurut kalender Bali.
Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.
Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.
Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.
Baca juga: Otonan Senin Umanis Watugunung, Hidup Mewah Saat Umur Ini, Teliti dan Pencemburu
Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.
Untuk Senin 17 Oktober 2022, inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.
Geheng Manyinget, tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak gangguan.
Amerta Dewa, berarti baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci, membuat lumbung maupun dapur.
Carik Walangati, bermakna tidak baik untuk melakukan pernikahan, ngaben dan membangun rumah.
Kala Buingrau, artinya baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra.
Akan tetapi tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Kala Temah, bermakna tidak baik untuk dewasa ayu.
Salah Wadi, artinya tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya baik wiwaha, mepandes, potong rambut dan lainnya.
Juga tidak baik untuk melaksanakan Pitra Yadnya seperti penguburan, ngaben, nyekah, ngasti dan lain-lain.(*).
Kumpulan Artikel Bali