Polisi Tembak Polisi
Vera Simanjuntak Berharap Nama Baik Kekasihnya Brigadir J Bisa Pulih pada Sidang Ferdy Sambo
Harapan-harapan Vera Simanjuntak di sidang Ferdy Sambo disampaikan dalam acara peringatan 100 hari tewasnya Brigadir J
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Vera Simanjuntak Berharap Nama Baik Kekasihnya Brigadir J Bisa Pulih pada Sidang Ferdy Sambo
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs digelar perdana hari ini, Senin (17/10).
Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tepatnya di ruang sidang utama Profesor Haji Umar Seno Adji mulai pukul 10.00 WIB.
Kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak berharap nama baik Brigadir J akan dipulihkan.
Harapan-harapan Vera Simanjuntak di sidang Ferdy Sambo disampaikan dalam acara peringatan 100 hari tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Peringatan 100 hari meninggalnya Brigadir J digelar pada Sabtu (15/10).
Vera Simanjuntak meminta nama baik sang kekasih dipulihkan.
Secara tegas, ia percaya Brigadir Yosua tidak melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan oleh pihak Ferdy Sambo Cs.
"Meminta nama baik Yosua dipulihkan dari tuduhan yang dilontarkan," ucap Vera Simanjuntak sembari menangis, dikutip dari Tribun Jambi.
Ia meyakini Brigadir J atau Brigadir Yosuha merupakan orang baik dan tidak pernah bersikap buruk.
"Tidak pernah bersikap negatif," lanjutnya.
Minta Bantuan Doa
Pada kesempatan yang sama, Vera Simanjuntak percaya tuduhan terhadap Brigadir J tidak benar.
Untuk itu ia meminta doa dan dukungan dari masyarakat.
"Dia tidak mungkin seperti yang dituduhkan kepada dia, melakukan yang dituduhkan kepada dia,"
"Kami mohon bantu bapak/ibu, bantu melalui doanya, Tuhanlah yang membalas semua kebaikan bapak dan ibu dan membalas semua doa-doa" kata Vera, mengutip Tribun Jambi.
Di sisi lain Vera turut memberikan doa dan dukungan pada Kamaruddin Simanjuntak dan tim kuasa hukum yang turut hadir dalam sidang Ferdi Sambo Cs.
"Buat pengacara dan tim kuasa hukum sekaligus adalah bapak-bapak saya, Tuhanlah yang memberikan mereka panjang umur dan kesehatan, diberkati dan menyertai setiap keluarga mereka dimanapun berada," pungkasnya.
Keluarga Brigadir J Tidak Hadir
Dalam gelaran sidang perdana Ferdy Sambo, keluarga dari Brigadir J tidak hadir langsung ke pengadilan.
Hanya pihak pengacara keluarga Martin Lukas Simanjuntak yang hadiri sidang perdana Ferdy Sambo.
Martin menyebut, hanya pihak pengacara yang terkonfirmasi menghadiri Sidang perdana Ferdy Sambo yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kami baru pulang dari Jambi setelah memperingati 100 hari wafatnya Brigadir Josua. Agenda besok yang hadir adalah hanya kuasa hukum. Keluarga tidak hadir," ujar Martin dikutip dalam streaming Kompas Tv, Senin (16/10).
Ia melanjutkan, keluarga akan hadir saat sidang membuktikan.
Ditambahkan, ayah almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat pihaknya berharap sidang yang dihadiri empat terdakwa ini dapat berjalan lancar.
"Kemarin kita memohon doa dari keluarga agar persidangan Senin berjalan baik.
Untuk sidang besok kami saksikan langsing dari televisi," kata dia.
Nantinya, pihak keluarga akan hadir dalam sidang pemberian saksi dimana ada 11 anggota keluarga yang turut menjadi saksi.
Dalam sidang hari ini, Polres Metro Jakarta Selatan menerjunkan sebanyak 170 personel untuk melakukan pengamanan, meliputi pengamanan ruang sidang, pengamanan para terdakwa, hingga arus lalu lintas di depan PN Jaksel di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.
Sidang ini dilaksanakan untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf yang dipimpin Wahyu Iman Santoso sebagai ketua majelis hakim, didampingi Morgan Simanjutak dan Alimin Ribu Sujono sebagai anggota.
Agenda sidang perdana adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Keluarga Brigadir J Sempat Ungkap Bakal Siapkan Kejutan Saat Sidang
Sebelumnya, sihak keluarga Brigadir Yosua bersiap untuk mengikuti persidangan.
Dikutip dari Kompas TV pada Sabtu (8/10), Rohani Simanjuntak, bibi Brigadir Yosua mengatakan jika pihak keluarga akan menghadiri sidang perdana Ferdy Sambo.
Sebab momen persidangan tersebut sudah ditunggu-tunggu keluarga sejak Brigadir J wafat pada 8 Juli 2022.
"Dari keluarga semuanya, kami kepengin ikut, menghadiri persidangan nanti. Kami pengin tahu, apa nanti hukumnya di persidangan. Ini yang kami tunggu-tunggu, sudah tiga bulan," kata Rohani Simanjuntak.
Rohani Simanjuntak ingin agar persidangan dibuka secara terang benderang.
Ia pun ingin agar masyarakat juga bisa mendengar dan melihat persidangan secara langsung.
"Harapan keluarga, kami mengharapkan persidangan diberikan secara terbuka dan transparan. Karena selama ini kan berbelit-belit yang kami lihat, Begitu juga dengan skenario mereka. Biar masyarakat jangan ada pikiran negatif," kata Rohani Simanjuntak.
Lebih lanjut, Rohani Simanjuntak pun mengaku keluarga telah menyiapkan 'kejutan' untuk persidangan Ferdy Sambo Cs.
Kejutan tersebut adalah 11 saksi yang akan bersaksi di persidangan Ferdy Sambo Cs.
Ya, Rohani Simanjuntak menyebut bahwa keluarga Brigadir J telah menyiapkan sederet saksi kunci kasus tersebut.
"Kami dari keluarga inti ada 11 saksi mau diperhadapkan di persidangan. Waktu kami di BAP, satu di antaranya itu pertemuan awalnya dengan Kamaruddin. Kedua, Reza sebagai adiknya, Yuni kakak almarhum, saya sebagai tantenya yang menjemput di bandara sama Roslin Emika. Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak ayah dan ibunya. Dan dari dinas kesehatan yang menambah formalin (ke Yosua), ada dua sebagai saksi," imbuh Rohani Simanjuntak.
Bakal bersaksi di persidangan, Rohani Simanjuntak juga mengaku bakal terbuka nanti.
"Waktu itu kan jenazah pertamanya tidak boleh dibuka. Lalu kami buka. Nah di sana lah yang akan kami hadapkan di persidangan apa yang kami lihat. Ini anak kami kan sudah meninggal, masih difitnah. Kami ingin nama baik anak kami dipulihkan," ujar Rohani Simanjuntak.
(*)
Sumber Tribunnews