Kabar Artis
KPI Sebut Lesti Kejora Kemungkinan Ikut Diboikot dari TV: Public Figure Harus Bisa Kasih Contoh Baik
Publik pun ramai menaikkan tagar #BoikotLeslar di media sosial sebagai bentuk kecewa terhadap pasangan suami istri tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - KPI Sebut Lesti Kejora Kemungkinan Ikut Diboikot dari TV: Public Figure Harus Bisa Kasih Contoh Baik
Keputusan Lesti Kejora berdamai dengan Rizky Billar telah membuat banyak masyarakat kecewa.
Baca juga: Rizky Billar Sudah Didepak Jadi Pengisi Cara Dangdut Academy Indosiar, Bagaimana Nasib Lesti?
Baca juga: Rizky Billar Sudah Didepak Jadi Pengisi Cara Dangdut Academy Indosiar, Bagaimana Nasib Lesti?
Padahal, sebelumnya Lesti Kejoa banjir dukungan atas keberaniannya melaporkan sang suami Rizky Billar atas KDRT yang menimpanya.
Rizky Billar pun dipanggil oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.
Tetapi melalui kuasa hukumnya, Rizky Billar meminta jadwal pemeriksaannya diundur.
Hal ini lantaran Rizky Billar sempat mengalami gangguan psikis karena hujatan yang terus-menerus menghampirinya.
Tetapi akhirnya pada Rabu (12/10/2022) Rizky Billar memenuhi panggilan dari kepolisian dan menjalani pemeriksaan lebih dari 8 jam.
Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik, Rizky Billar pun ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan selama 20 hari ke depan.
Tetapi secara mendadak, Lesti Kejora pulang ke Indonesia dan buru-buru mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.
Penyanyi dangdut itu pun menyebut kedatangannya untuk mencabut laporan yang dilayangkannya kepada sang suami.
Lesti Kejora pun melalui konferensi persnya menyebut bahwa dirinya memberikan kesempatan kedua untuk suaminya agar berubah menjadi sosok suami yang jauh lebih baik lagi.
Baca juga: Rizky Billar Sudah Didepak Jadi Pengisi Cara Dangdut Academy Indosiar, Bagaimana Nasib Lesti?
Baca juga: Rizky Billar Sudah Didepak Jadi Pengisi Cara Dangdut Academy Indosiar, Bagaimana Nasib Lesti?
Semua ini juga dilakukan Lesti Kejora demi bayi laki-laki mereka, Baby L.
Bagi Lesti, Rizky Billar tetap sosok ayah yang baik untuk putranya tersebut dan Baby L masih membutuhkan kasih sayang dari ayahnya.
Kini Lesti Kejora pun resmi mencabut laporannya dan Rizky Billar hanya akan menjalani wajib lapor.
Saat menjalani wajib lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rizky Billar pun menegaskan bahwa dirinya masih satu rumah dengan Lesti Kejora.
Secara tersirat, Rizky Billar pun memberi tanda bahwa rumah tangganya dengan Lesti Kejora baik-baik saja meski sempat terjadi perseteruan antara mereka.
Publik yang mengetahui kabar tersebut pun menjadi kesal dan muncul seruan untuk memboikot keduanya dari layar televisi.
Hal ini lantaran publik merasa kembali dibohongi untuk kedua kalinya oleh Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Publik pun ramai menaikkan tagar #BoikotLeslar di media sosial sebagai bentuk kecewa terhadap pasangan suami istri tersebut.
Bahkan Instagram Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga ramai dikomentari oleh netizen untuk mendesak KPI agar segera memboikot pasangan suami istri tersebut muncul di layar kaca TV.
Terkait hal tersebut, akhirnya komisioner KPI, Nuning Rodiyah pun buka suara.
"Ada 20.000 komentar yang masuk ke KPI, isinya dua hal," kata Nuning, dikutip dari YouTube DH Entertainment News, Selasa (18/10).
"Pertama adalah boikot Lesti Billar, yang satunya Lesti selalu dihati," sambungnya.
KPI pun menyebut sampai saat ini mereka sebagai pihak netral sedang mengkaji tuntutan publik tersebut.
KPI akan bertindak adil pada semua acara tanpa melihat rating dari program acara tersebut.
Apalagi jika artis yang terlibat sudah pernah terkena kasus KDRT maupun pelaku kejahatan seksual.
Karena itu, mereka tak bisa terburu-buru memutuskan untuk turut memboikot Lesti Kejora atau hanya Rizky Billar saja.
"Kami sebagai representasi publik akan berdiri netral," kata Nuning.
"Kita tidak akan berpihak pada salah satu pihak dalam menentukan kebijakan yang akan kita ambil," lanjutnya.
"Kami sebagai regulator penyiaran akan tetap mengeluarkan kebijakan berdasar regulasi yang ada di P3SPS dan Undang-Undang Penyiaran."
Oleh karena itu, Nuning berharap seluruh publik figur kini harus mulai bisa intropeksi diri dan memberi contoh perilaku yang baik dan positif di depan maupun belakang layar kaca.
Hal ini juga kini masyarakat sudah mulai melek media dan sudah bisa memilih publik figur yang layak untuk ditampilkan maupun diboikot.
"Publik sekarang mulai kritis, publik akan bisa memilah dan memilih siapa public figure yang layak (muncul)," ujar Nuning.
"Di pundak mereka ada beban harapan publik yang tinggi, maka tentunya para public figure ini memberikan pesan-pesan positif, nilai-nilai yang baik bagi publik," kata Nuning.
(*)
Sumber TribunMedan