Liga 1: Persija Jakarta Tancap Gas Meski Jadwal Masih Belum Diumumkan, Persiapan El Clasico?

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kickoff perdana Liga 1 usai Tragedi Kanjuruhan diprediksi akan berlangsung pada tanggal 7 November 2022, Persija Jakarta langsung tancap gas lakukan latihan.

Persija Jakarta sudah melakukan latihan bersama mulai dari hari Selasa 18 Oktober 2022 lalu dengan menu latihan khusus dari Thomas Doll.

Thomas Doll mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyiapkan menu latihan khusus sampai dengan akhir pekan ini sehingga para punggawa Persija akan semakin sibuk.

Latihan Persija ini bukan semata-mata untuk persiapan pertandingan el Clasico mengingat jadwal laga kontra Persib Bandung masih belum ditentukan.

Baca juga: Kabar Persija: Thomas Doll Siapkan Menu Latihan Hingga Akhir Pekan, Persiapan El Clasico Indonesia?

Seperti diketahui, laga el clasico menjadi salah satu laga yang dibatalkan sehingga belum ada jadwal yang jelas kapan laga yang saat akan prestise ini akan dilangsungkan.

"Saya sangat senang, semua kembali dengan perasaan gembira dan kondisi yang sehat," ujar pelatih Persija, Thomas Doll, dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.

Ada beberapa program latihan yang bakal diterapkan pelatih asal Jerman ini selama satu pekan ke depan. Satu di antaranya yaitu meningkatkan fisik para pemain.

"Saya sudah merencanakan jadwal tim hingga akhir pekan ini,”

“Kombinasi antara latihan di lapangan dan latihan fisik di gym, dan pada Sabtu akan menjadi hari terakhir kami latihan di pekan ini,” kata Thomas Doll.

Nasib Laga El Clasico Persib Bandung vs Persija Jakarta

Sampai saat ini, laga yang paling ditunggu-tunggu yakni Persib Bandung vs Persija Jakarta masih belum ada kejelasan.

Namun satu yang pasti adalah, pertandingan dengan tensi tinggi ini akan dijalankan pada sore hari demi menjauhkan dari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Liga 1: Pertahanan Persija Jakarta Makin Kokoh, Kedatangan 2 Amunisi Baru Kunci Pertahanan Solid

PSSI tidak menampik kalau pertandingan malam hari akan tetap diselenggarakan namun lebih mengutamakan pertandingan sore untuk laga yang sedikit riskan.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian PSSI terhadap pertandingan di Liga 1 Indonesia yang sebelumnya sempat tercoret akibat tragedi Kanjuruhan.

Adapun untuk pertandingan yang tidak bertensi tinggi bisa digelar malam hari.