Berita Bali

Dampak Bencana Alam di Bali, Sebabkan Kerugian Hingga Rp 6 Miliar Lebih 

Pada, Selasa 18 Oktober 2022, kemarin diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik.

ist
Peta Bali dan Bencana - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bali, menimbulkan berbagai macam kerusakan pada fasilitas umum. Serta kerugian secara materi pada masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, pun merilis angka kerugian yang diderita enam kabupaten yang mengalami bencana alam tersebut.  Enam kabupaten tersebut yakni Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung dengan total kerugian sebanyak Rp. 6.613.000.000. Dengan jumlah titik kejadian sebanyak 230 titik. Dalam hal ini jumlah korban jiwa meninggal dunia, pun bertambah menjadi 7 orang dengan rincian Jembrana 1 orang, Karangasem 3 orang, Bangli 1 orang,  Tabanan 1 orang, dan Kota Denpasar 1 orang.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bali, menimbulkan berbagai macam kerusakan pada fasilitas umum.

Serta kerugian secara materi pada masyarakat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, pun merilis angka kerugian yang diderita enam kabupaten yang mengalami bencana alam tersebut. 

Enam kabupaten tersebut yakni Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung dengan total kerugian sebanyak Rp. 6.613.000.000.

Dengan jumlah titik kejadian sebanyak 230 titik.

Dalam hal ini jumlah korban jiwa meninggal dunia, pun bertambah menjadi 7 orang dengan rincian Jembrana 1 orang, Karangasem 3 orang, Bangli 1 orang,  Tabanan 1 orang, dan Kota Denpasar 1 orang. 

Baca juga: Dampak Bencana Alam di Bali, 3 Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten Alami Kerusakan 

Baca juga: Bencana Banjir di Bali, Puskor Hindunesia Buka Donasi, Bantu Warga Terdampak Bencana Alam

Peta Bali dan Bencana - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bali, menimbulkan berbagai macam kerusakan pada fasilitas umum.

Serta kerugian secara materi pada masyarakat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, pun merilis angka kerugian yang diderita enam kabupaten yang mengalami bencana alam tersebut. 

Enam kabupaten tersebut yakni Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung dengan total kerugian sebanyak Rp. 6.613.000.000.

Dengan jumlah titik kejadian sebanyak 230 titik.

Dalam hal ini jumlah korban jiwa meninggal dunia, pun bertambah menjadi 7 orang dengan rincian Jembrana 1 orang, Karangasem 3 orang, Bangli 1 orang,  Tabanan 1 orang, dan Kota Denpasar 1 orang. 
Peta Bali dan Bencana - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bali, menimbulkan berbagai macam kerusakan pada fasilitas umum. Serta kerugian secara materi pada masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, pun merilis angka kerugian yang diderita enam kabupaten yang mengalami bencana alam tersebut.  Enam kabupaten tersebut yakni Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung dengan total kerugian sebanyak Rp. 6.613.000.000. Dengan jumlah titik kejadian sebanyak 230 titik. Dalam hal ini jumlah korban jiwa meninggal dunia, pun bertambah menjadi 7 orang dengan rincian Jembrana 1 orang, Karangasem 3 orang, Bangli 1 orang,  Tabanan 1 orang, dan Kota Denpasar 1 orang.  (ist)

 

Sebelumnya, sekitar pukul 14.15 WITA, Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk (sebaliknya) dibuka untuk kendaraan besar, dengan penerapan strategi buka tutup.

Material banjir bandang yang menutupi jembatan, sejak kemaren sore sudah dibersihkan oleh tim gabungan.

Dan kemaren sore pun sudah diberikan akses jalan khusus, untuk kendaraan roda dua dan roda empat kecil.

Pada, Selasa 18 Oktober 2022, kemarin diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik.

Kebijakan pembukaan transportasi, melewati jembatan pasca diterjang banjir bandang ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan Jembatan melakukan assessment dan mengkaji kelaikan (kelayakan / kekuatan) jembatan secara visual dinyatakan masih layak.

Pada, Selasa 18 Oktober 2022, kemarin diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik.

Kebijakan pembukaan transportasi, melewati jembatan pasca diterjang banjir bandang ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan Jembatan melakukan assessment dan mengkaji kelaikan (kelayakan / kekuatan) jembatan secara visual dinyatakan masih layak.
Pada, Selasa 18 Oktober 2022, kemarin diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik. Kebijakan pembukaan transportasi, melewati jembatan pasca diterjang banjir bandang ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan Jembatan melakukan assessment dan mengkaji kelaikan (kelayakan / kekuatan) jembatan secara visual dinyatakan masih layak. (ist)


“Astungkara hanya dalam hitungan beberapa puluh menit kemacetan, (terutama mobil besar) sudah bisa terurai baik yang menuju Denpasar maupun ke arah Gilimanuk,” kata Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, pada, Kamis 20 Oktober 2022. 

Hari kedua (Selasa 18/10/2022), pengananan bencana alam di Jembrana fokus pada pemantapan manajemen posko terutama, pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tempat pengungsian.

Pembersihan rumah penduduk yang terdampak, dan masih melanjutkan pembersihan material di bawah jembatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved