Timpa Dua Pura dan Rusak 16 Palinggih di Karangasem, BPBD Minta Warga Jauhi Pohon Tua dan Besar

TRIBUN-BALI.COM - Pohon besar tumbang, dan menimpa pura di Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Minggu (23/10/2022).

Peristiwa pohon tumbang ini, membuat setidaknya 16 palinggih mengalami kerusakan.

Ada dua pura yang mengalami kerusakan atas peristiwa ini.

Di Pura Padukuhan merusak lima palinggih, candi hingga panyengker.

Sedangkan 11 palinggih lainnya ada di Pura Beten Aas.

Baca juga: Dampak Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Payangan, 10 SD Diliburkan 

Baca juga: Korban Terseret Arus Tukad Yeh Ho Tabanan Diterawang Tersangkut Pohon Tumbang

Pohon tersebut tumbuh di tengah pura.

Tumbangnya pohon tersebut, diperkirakan karena usianya yang sudah tua.

Selain itu juga karena cuaca.

Pohon tersebut berdiameter 100 centimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan pohon jenis Aas tersebut, tumbang karena usia yang sudah tua.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Terkait kerusakan, Pura Padukuhan ada lima pelinggih, candi serta panyengker yang rusak. Sedangkan Pura Beten Aas ada 11 pelinggih.

Perkiraan kerugian mencapai Rp 200 juta," kata Arimbawa.

Ia mengimbau kepada umat agar juga waspada meski saat sembahyang. Ia berpesan cari tempat yang aman saat sembahyang, jangan di bawah pohon yang sekiranya berpotensi tumbang. Apalagi cuaca di Karangasem beberapa hari terakhir terbilang ekstrem.

"Kami imbau warga untuk tetap berhati-hati dan waspada disaat cuaca ekstrem. Dilarang mendekati daerah tebing yang berpotensi terjadi longsor dan yang dekat pepohonan," ujar Arimbawa.

BPBD Karangasem juga telah membuat surat imbauan yang sudah diedarkan ke seluruh camat dan berkoordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait pemangkasan pohon. (ful)