Berita Bangli
Kosan di Kawasan LC Aya Bangli Digedor Orang Tak Dikenal, Saat Dicek Tidak Ada Orang
Kosan di Kawasan LC Aya Bangli Digedor Orang Tak Dikenal, Saat Dicek Tidak Ada Orang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Penghuni rumah kos di kawasan LC Subak Aya, Kelurahan Kawan Bangli, tepatnya di jalan Tirta Bulakan merasa tidak nyaman. Pasalnya pintu kamar kosnya digedor-gedor orang tidak dikenal saat malam hari. Sedangkan saat dibuka, tidak ditemukan sosok yang menggedor pintu kamar.
Peristiwa tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polres Bangli. Tim opsnal telah turun melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah penghuni kos.
Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Androyuan Elim saat dikonfirmasi Senin (24/10/2022) mengungkapkan, kejadian tersebut dialami oleh Agung Lingga Wahyuni. Pelajar berusia 17 tahun asal Desa Songan, Kintamani itu mengaku mengalami kejadian tersebut pada hari Minggu (16/10/2022).
"Korban menyewa kamar kos nomor tiga. Sekitar pukul 19.00 wita, tiba-tiba korban mendengar pintu kamar kosnya digedor. Korban lalu mengecek keluar, namun tidak ditemukan orang," ungkapnya.
Kejadian tersebut ternyata tidak hanya dialami Lingga Wahyuni. Penghuni kamar kos nomor dua, yakni Ni Ketut Diah Utari juga mengaku mengalami hal serupa pada tim Opsnal Polres Bangli.
AKP Androyuan mengungkapkan, kejadian yang dialami wanita asal Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani itu dialami pada hari Selasa (18/10/2022). Sekitar pukul 22.00 wita, Diah mendengar pintu kamarnya digedor. Namun saat dicek, tidak ada orang.
"Selang satu jam kemudian, pintu kamar kosnya digedor lagi. Namun saat dicek lagi-lagi tidak ada orang. Kejadian ini dibenarkan oleh rekannya bernama Ni Kadek Indriani, yang saat itu sedang menginap," ucapnya.
Kejadian tersebut membuat penghuni kos merasa terganggu dan tidak nyaman. Kemudian melalui keluarganya, korban menginfokan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan pecalang setempat.
"Saat ini pekara tersebut masih dalam penyelidikan tim opsanal Polres Bangli, dan tim belum dapat mengidentifikasi identitas terduga pelaku. Dari pihak Pecalang Adat Kawan juga ikut bersama-sama memonitor/atensi peristiwa tersebut. Selain itu sejak peristiwa terkahir tanggal 18 (Oktober), hingga kini belum ada lagi laporan kejadian," tandasnya. (*)