Sponsored Content
Universitas Ngurah Rai Lepas 709 Wisudawan, Rektor: Wisuda Bukan Merupakan Akhir Perjuangan
Universitas Ngurah Rai Lepas 709 Wisudawan, Rektor: Wisuda Bukan Merupakan Akhir Perjuangan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
"Untuk masa studi tercepat program sarjana dicapai wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dalam waktu 3 tahun 4 bulan, sementara masa studi tercepat program magister dicapai dalam waktu 18 bulan, 2 hari diraih wisudawan Magister Ilmu Hukum.
"Wisuda bukan merupakan akhir perjuangan melainkan awal dari tantangan yang lebih berat, oleh karena itu janganlah kalian (wisudawan) cepat berpuas diri melainkan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ke jenjang yang lebih tinggi," pesan Dr. Widanti.
Lalu ijazah dan gelar kesarjanaan bukanlah segalanya, ijazah tidak berarti apa-apa bila tidak diikuti tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan jadilah sarjana yang mencintai kejujuran, pembela kebenaran dan keadilan serta melayani kepentingan masyarakat.
"Segenap civitas akademika Universitas Ngurah Rai telah berusaha melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi semaksimal mungkin dalam rangka meningkatkan kualitas wisudawan atau wisudawati dari tahun ke tahun. Universitas Ngurah Rai bukan hanya menjadi rujukan bagi mereka yang sudah bekerja tapi juga anak-anak muda atau generasi muda untuk menimba ilmu pengetahuan," ungkap Dr. Widanti.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Universitas Ngurah Rai terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen.
Bila pada tahun 2020 dosen tetap UNR berjumlah 86 orang. Pada tahun 2021 dosen tetap UNR berjumlah 102 orang dosen, ada peningkatan sebanyak 16 orang dosen dibanding tahun 2021.
Pada tahun 2022 jumlah dosen tetap UNR sama dengan tahun 2021 yakni 102 dosen tetap.
Dari data dosen tetap PNS DPK dan yayasan UNR terjadi peningkatan rasio dosen UNR yang berkualifikasi Doktor (S3).
Pada tahun 2021 dosen bergelar Doktor sebanyak 23 orang atau sebesar 22,5 persen.
Posisi tahun 2022 ini dosen dengan kualifikasi Doktor (S3) sebanyak 33 orang atau meningkat menjadi 29 persen.
Sementara dosen yang sedang menempuh program doktor atau S3 sebanyak 5 orang atau sebesar 4,9 persen .
"Saya berharap pada tahun 2023 dosen dengan kualifikasi S3 mencapai 38 hingga 40 persen," ucap Rektor Universitas Ngurah Rai Dr. Widanti.
Lebih lanjut Dr. Widanti menyampaikan bahwa akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
Sebagian besar program studi dan Institusi di Universitas Ngurah Rai tahun 2022 telah terakreditasi dengan peringkat B atau Baik dan khusus prodi Ilmu Hukum telah terkreditasi dengan peringkat A.
"Saya sampaikan kabar gembira bahwa berdasarkan Surat Keputusan Direktir Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1635/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2022 Tanggal 11 Oktober 2022, menyatakan bahwa Universitas Ngurah Rai berhasil meraih peringkat Akreditasi Baik Sekali," ungkapnya.