Berita Karangasem

Lebih dari Seminggu, 60 KK di Bunutan Karangasem Masih Terisolasi Akibat Longsor

Sekitar 60 KK di Lingkungaan Pekarangan dan Gelombang, Dusun Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem masih terisolasi.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Warga mengevakuasi longsoran di Banjar Sega, Desa Bunutan, Senin (24/10/2022). Longsoran menutup seluruh badan jalan raya di Br. Dinas Sega. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Sekitar 60 KK di Lingkungaan Pekarangan dan Gelombang, Dusun Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem masih terisolasi.

Hal ini karena material longsor belum dievakuasi, padahal tanah longsor sudah terjadi seminggu lalu.


Kepala Dusun Sega, I Komang Kariana, membenarkan.

Awalnya longsor menutup seluruh badan jalan raya.

Hingga kini akses jalan baru terbuka beberapa centimeter dan hanya bisa dilewati sepeda motoor serta pejalan kaki.

Itupun pengendara harus hati - hati mengingat di samping jalanan bertebing.

Baca juga: 6 Pelinggih Rusak Tertimpa Dahan Pohon di Munti Gunung Karangasem


"Jalanan masih  tertutup. Kemarin warga sekitar bergotong-royong buka jalan. Sayangnya warga tak sanggup dikarenakan material banyak serta besar. Jalan baru  terbuka beberapa  centimeter, bisa dilalui sepeda motor. Itupun harus hati - hati," ungkap I Komang Kariana, Senin (24/10/2022).


Akibat kondisi ini, masyarakat sekitar sementara tak bisa beraktivitas maksimal karena jalannya tertutup.

Siswa yang hendak sekolah terpaksa berjalan kaki hingga 2.5 kilo. 

Masyarakat juga kesulitan saat membawa hasil pertanian dan perkebunan, sehingga prekonomian warga terhambat.

Baca juga: 53 KK di Karangasem Mengungsi Saat Malam Hari, Arimbawa: Setelah Cuaca Membaik, Mereka Kembali Lagi


"Kita sudah berkoordinasi dengan petugas BPBD dan PUPR terkait longsor. Kapan akan dievakuasi belum bisa dipastikannya. Kita minta agar petugas  membawakan alat berat untuk  mengevakuasi material. Tadi masyarakat bergotong- royong bersama membersihkan," terangnya.

Proses evakuasi harus memakai peralatan berat. Kalau  seandainya pakai alat  manual, tak bisa karena  materialnya besar dan banyak.

Material yang longsor panjangnya sekitar 10 meter, serta lebar sekitar 3 meter. Warga Lingkungan  Pekarangan dan  Gelombang bergotong - royong di lokasi.


"Saya berharap petugas segera bisa mengevakuasi material yang tutup jalan. Jalan ini adalah akses utama masyarakat ke Kota Amlapura dan Bunutan. Jalan ini untuk perlu persembahyangan, perekonomian, serta pendidikan,"tambahnya.


Untuk diketahui, air bah dan longsor terjadi dibeberapa titik di Banjar Sega. 15 unit sepeda motor terbawa banjir. Petugas dan warga baru menemukan 13 unit motor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved