Berita Tabanan
Rayakan Pagerwesi, Ratusan Warga Gunakan Jembatan Darurat Sembahyang di Pura Beji Bongan
Bencana alam pada Senin 17 Oktober 2022 lalu, membuat jembatan di Tukad Yeh Panan, Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Tabanan jebol.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bencana alam pada Senin 17 Oktober 2022 lalu, membuat jembatan di Tukad Yeh Panan, Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Tabanan jebol.
Untuk itu, warga sekitar pun menggunakan bambu sebagai jembatan darurat.
Pada perayaan Pagerwesi, Rabu 26 Oktober 2022 ini, pamedek atau warga pun terpaksa melintasi titi jembatan darurat kecil dari bambu ini.
untuk menggelar persembahyangan. Mereka akan menggelar persembahyangan di Pura Beji Banjar Bongan Gede.
Baca juga: Krisis Air di Banjar Kedisan, Warga Berebut Air Bersih Dari Pemerintah, 165 KK Manfaatkan Air Hujan
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Alternatif Pura Bukit Jati, Banjar Guliang Kawan menuju Desa Bunutin

Kelian Adat Banjar Bongan Gede, I Komang Suparman, mengatakan warga terpaksa menggunakan jembatan darurat titi ini, karena akses jembatan jebol.
Dua hari lalu, jembatan itu dibangun.
Seadanya.
Dan itu dilakukan karena melihat air Tukad Yeh Panan juga mulai surut.
“Karena memang ini darurat sifatnya.
Biar pemangku dan pengayah pemangku untuk ke kahyangan Pura Beji Bongan bisa mudah melintas.
Dan kondisi air sungai juga surut,” ucapnya Rabu 26 Oktober 2022.
Suparman mengaku, bahwa jembatan ini darurat.
Dan warga tetap akan melihat debit air.
Ketika debit air sudah meninggi, atau di ketinggian mencapai batu, maka tidak akan dapat dilewati.
Dan titi sudah dua kali dibuat, di mana yang pertama dibuat sudah hanyut karena luapan air sungai.
