Akibat Hujan, Jalan Alternatif Desa Binyan Menuju Mengani Tergerus Longsor

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kintamani berdampak pada musibah longsor. Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, namun longsor menyebabkan kerusakan fasilitas berupa jalan umum.

Kerusakan jalan berlokasi di ruas jalan Desa Binyan menuju Desa Mengani, Kecamatan Kintamani. Camat Kintamani, I Ketut Erry Soena Putra mengatakan, jalan jebol diketahui pada hari Rabu (26/10/2022) dini hari, yang diakibatkan hujan deras pada hari Selasa sejak siang hingga malam hari. "Alhasil badan jalan tergerus longsor," ucapnya Kamis (27/10/2022).

Erry menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalur alternatif. Pasca diketahui jebol, pihaknya sudah menghubungi Dinas PUPR Perkim Bangli untuk dilakukan pengecekan.

Karena dirasa membahayakan masyarakat, lanjutnya, sebagian badan jalan telah dipasangi garis polisi dan barrier. Tujuannya sebagai pembatas, agar masyarakat tidak melintasi sisi badan jalan yang jebol.

"Untuk sementara ruas jalan ini hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja. Karena dikhawatirkan kalau dilintasi kendaraan roda empat atau enam, kerusakan akan semakin parah. Sedangkan bagi kendaraan roda empat ataupun enam yang mau menuju ke Desa Mengani, bisa melewati Desa Batukaang," ujarnya.

Selain longsor yang menggerus badan jalan, camat asal Desa Kedisan, Kintamani mengatakan longsor juga terjadi di wilayah Desa Belanga. Dampaknya akses jalan Desa Belanga menuju Desa Belantih sempat tertutup material longsor. "Material longsor sudah dibersihkan, dan kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa," tandasnya. (*)