Serba Serbi

Baik Buruknya Hari 1 November 2022, Baik untuk Mulai Memelihara Ternak dan Membuat Aturan

Baik buruknya hari 1 November 2022, baik untuk mulai memelihara ternak dan membuat aturan, simak ulasan selengkapnya di sini.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN BALI/I WAYAN SUI SUADNYANA
Ilustrasi Ala Ayuning Dewasa menurut Kalender Bali - Baik buruknya hari 1 November 2022, baik untuk mulai memelihara ternak dan membuat aturan, simak ulasan selengkapnya di sini. 

Baik Buruknya Hari 1 November 2022, Baik untuk Mulai Memelihara Ternak dan Membuat Aturan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Selasa, 1 November 2022 merupakan Selasa Umanis wuku Landep menurut kalender Bali.

Dimana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.

Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.

Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.

Untuk Selasa, 1 November 2022 inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Hari ini adalah Dauh Ayu, artinya baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.

Geni Rawana, baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api.

Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Baca juga: Update Jenazah Siswi SMP di Denpasar yang Meninggal di Sekolah Sudah Dikremasi di Cekomaria

Gni Rawana Rangkep, baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api.

Tapi tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kala Garuda, artinya tidak baik untuk dipakai dewasa ayu.

Kala Upa, baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).

Panca Prawani, tidak baik dipakai dewasa ayu.

Salah Wadi, tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mepandes, potong rambut) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti).

Subacara, baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved