G20 di Bali

Dansatgas Pamwil G20 : Penempatan Alutsista dan Prajurit Harus Tepat, Tak Boleh Tinggalkan Kedudukan

Hal itu selalu ditekankan Mayjen Sonny, yang juga merupakan Pangdam IX/Udayana pada saat menggelar rapat koordinasi bersama Satgas Pamwil

ian
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., menegaskan tidak ada satu pun personel yang boleh meninggalkan kedudukannya pada saat persiapan, pelaksanaan, maupun setelah kegiatan G20 berlangsung.

Hal itu selalu ditekankan Mayjen Sonny, yang juga merupakan Pangdam IX/Udayana pada saat menggelar rapat koordinasi bersama Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi Presidensi G20

"Matangkan perencanaan kedudukan personel maupun peletakan kendaraan dan alutsista semaksimal mungkin.

Semua anggota yang tergelar harus tahu siapa berbuat apa,” tegas Pangdam IX/Udayana  dalam keterangannya.

Baca juga: CATAT!  Saat KTT G20 di Bali, Terapkan Ganjil Genap dan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Baca juga: Mabes TNI Kirim 252 Unit Kendaraan Listrik Untuk G20 di Bali Buatan Korea Selatan dan AS

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M (ian)

 

“Kemudian untuk yang di rute, saya minta harus sudah tahu titiknya di mana dan apa yang harus dilaksanakan.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan kesiapan kita dalam pengamanan VVIP," imbuh dia.

Ia mengingatkan, kepada personel yang berada di masing-masing ring pengamanan agar meyakinkan dan meninjau kembali titik-titik kerawanan yang berpotensi sebagai jalur tikus, yang harus dipelajari dan dipahami kedudukan personel maupun peletakan materilnya.

Pasukan cadangan juga harus siap bergerak dan on call setiap saat.

"Begitupun kepada Satgas Evakuasi yang nanti akan dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana.

Masih ada waktu untuk membimbing dan membriefingkan para personel Satgas Evakuasi yang berada di objek-objek kegiatan.

Apabila terjadi bencana, harus juga sudah siap mengarahkan para delegasi ke Assembly Point hingga ke titik pemberangkatan evakuasi," jelas Pangdam IX/Udayana.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) pada kegiatan Presidensi G20, Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M (ian)

Terkait dukungan terhadap prajurit, Pangdam IX/Udayana memerintahkan kepada Aslog Kasdam dan Kabekangdam untuk meyakinkan dan mematangkan perencanaan, dukungan logistik agar tidak terjadi keterlambatan dorongan logistik untuk para personel yang berada di masing-masing pos demi kelancaran tugas.

"Logistik makan per harinya agar diatur untuk tiga kali makan dan snack.

Semuanya harus didukung penuh sesuai dengan indeks masing-masing prajurit, jangan ada pengurangan atau pemotongan apapun, tidak ada yang boleh main-main dengan hal ini.

Laksanakan saja tugas semaksimal mungkin, penuh tanggung jawab dan jaga moril anggota,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved