Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 156 157 158 159 160 161 162 163 164, Subtema 3 Pembelajaran 3
Simak nih kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 156 157 158 159 160 161 162 163 164, kegiatan siswa pada subtema 3 pembelajaran 3
Berdasarkan kalimat-kalimat yang mewakili isi bacaan yang telah kamu tulis, buatlah sebuah diagram yang akan menjelaskan pemahamanmu terhadap bacaan di atas.
Gunakan diagram berikut untuk membantumu! Tuliskanlah kalimat-kalimat yang menjadi pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan di dalam setiap kotak yang tersedia.
Satu kotak tentu mewakili satu paragraf. Berilah keterangan hal-hal penting lain dalam paragraf yang mendukung pokok pikiran tersebut.
Lakukanlah bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang disediakan di bawah ini.
Tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan yang diperoleh dari media elektronik di atas dalam tulisan satu paragraf berikut.
Jawaban:
Masyarakat Indonesia selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Misalnya kegiatan tradisi peristiwa kelahiran hingga kematian.
Ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya, namun kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat.
Desa adat memang untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang. Terdapat beberapa desa adat di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat.
Beberapa desa adat dan kehidupan masyarakat asli yang diperkenalkan ke masyarakat luas. Salah satunya adalah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi.
Perajin Batik Osing
Masyarakat Osing yang tinggal di daerah pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, telah lama melakukan kegiatan membatik.
Kegiatan ini, umumnya dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Setiap kelompok pembatik, bisa memiliki motif sendiri yang menjadi keunikan dari kelompok tersebut.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat umum terhadap batik, para pelaku industri batik di Banyuwangi pun melakukan banyak terobosan.
Salah satunya adalah mengembalikan pemakaian bahan pewarna alami untuk batik mereka.