Video Kebaya Merah

UPDATE Video Kebaya Merah: Dua Pemeran Terlibat Asmara, Polda Jatim Buru Tim Produksi

UPDATE Video Kebaya Merah: Dua Pemeran Terlibat Asmara, Polda Jatim Buru Tim Produksi

Istimewa
UPDATE Video Kebaya Merah: Dua Pemeran Terlibat Asmara, Polda Jatim Buru Tim Produksi 

TRIBUN-BALI.COM - Anggota Polda Jawa Timur (Jatim) tak berhenti setelah melakukan penangkapan terhadap dua pemeran video kebaya merah.

Kini jajaran Polda Jatim sedang memburu tim produksi yang terlibat pada video kebaya merah.

Sebelumnya video kebaya merah sempat viral di media sosial twitter dan TikTok.

Hasil penelusuran Tribun Jatim di lapangan, Sabtu (5/11/2022) kemarin, Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim telah melakukan pengecekan lokasi kamar hotel yang diduga menjadi tempat proses pembuatan video dewasa tersebut.

Hasilnya, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi sosok wanita berkebaya merah tersebut.

Baca juga: Pemeran Video Kebaya Merah Diamankan Polisi, Bukan Influencer Bali, Warga Surabaya

Si pemeran pria merupakan warga Surabaya.

Sedangkan, si pemeran wanita bukan warga Surabaya, tapi telah tinggal secara tidak tetap di Kota Surabaya.

Mereka diamankan penyidik gabungan sejak Minggu (6/11/2022) malam.

Sejak hari itu, hingga Senin (7/11/2022) keduanya masih menjalani penyidikan.

Dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan atas kasus video dewasa viral tersebut, akan dilansir, pada Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Terungkap Sosok Wanita Kebaya Merah Pemeran Video Dewasa Ternyata Influencer Asal Surabaya

"Iya keduanya sudah diamankan. Iya warga Surabaya," Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (7/11/2022).

Polisi terus mendalami siapa sebenarnya orang-orang yang terlibat di balik pembuatan video asusila di kamar hotel tersebut.

Pasalnya, diduga, proses pembuatan video dewasa yang akhirnya viral di medsos tersebut, dilakukan sebuah tim yang tentunya melibatkan lebih dari dua orang pemeran adegan dewasa tersebut.

Polisi hingga kini masih terus memburu siapa saja pihak yang mendalangi pembuatan video dan penyebarannya.

"Iya (pengejaran tim produksi video). Lagi kami kembangkan," ujarnya.

Sumber: Surya
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved