Fenomena Gerhana Bulan
Fenomena Alam Gerhana Bulan Total Akan Terjadi Saat Purnama Malam Ini, Simak Makna Rahinan Purnama
Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi saat bulan Purnama malam ini, simak makna Rahinan Purnama berikut ini.
Hamburan Rayleigh yang terjadi ketika gerhana Bulan sama seperti mekanisme ketika Matahari maupun Bulan tampak berwarna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit yang mempunyai rona jingga ketika Matahari terbit maupun terbenam.
Spektrum dengan panjang gelombang lebih pendek seperti ungu, biru dan hijau dihamburkan ke angkasa lepas, sedangkan spektrum dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah, jingga dan kuning diteruskan ke pengamat.
Selain itu, saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase Bulan Purnama.
Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.
Baca juga: Purnama Kalima Terjadi Saat Gerhana Bulan Total Hari Ini 8 November 2022, Ini Makna & Pelaksanaannya
Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.
Gerhana Bulan Total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.
Makna Purnama menurut Hindu
Dalam lontar Sundarigama disebutkan, bahwa saat purnama adalah hari baik dan hari suci karena diyakini Dewa Bulan (Chandra) sedang melakukan yoga semadi.
Selain itu, hal penting lainnya adalah pada saat bulan Purnama diyakini bahwa Bhatara Parameswara atau Sang Hyang Purusangkara bersama saktinya.
Beserta para dewa, para bidadari-bidadari, dan para roh leluhur juga melakukan yoga.
Untuk itulah, umat Hindu diharapkan membuat persembahan sesuai kemampuan.
Guna dipersembahkan kepada para dewa, terutama kepada Dewi Bulan.
Baca juga: Purnama Kalima, Penyucian Diri Lahir Batin, Ini Persembahan dan Pelaksanaannya
Sesajen yang dipersembahkan saat bulan Purnama adalah penek kuning dengan lauk daging ayam putih siungan panggang.
Prayascita luih dan reresik, serta dilengkapi segehan agung satu tanding.
Upacara dilakukan di tempat suci pemujaan milik keluarga (sanggah). Ataupun tempat suci untuk umum, seperti pura dan parhyangan.