MotoGP

Suzuki Ecstar Pamit Dari MotoGP, Joan Mir Mengaku Kecewa Tapi Harus Diterima

Pembalap yang pernah menjadi juara dunia MotoGP bersama Suzuki Ecstar ini menyebut sebenarnya potensi Suzuki masih cukup stabil untuk bisa meraih keme

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
instagram motogp
Mengikuti tim lain, Ecstar Suzuki juga meluncurkan motor balap terbaru mereka. Diluncurkan di sirkuit Sepang Malaysia (6/2/2020), motor balap bernama Suzuki GSX-RR ini punya tampilan berbeda. 

TRIBUN-BALI.COM, SPANYOLKabar MotoGP hari ini, Suzuki Ecstar memastikan diri untuk tidak mengikuti ajang balapan MotoGP musim depan, pembalap ternama ini pun mengungkapkan rasa kecewanya.

Joan Mir yang sempat absen di dunia balap MotoGP akhir musim ini, mengaku kecewa dengan keputusan Suzuki Ecstar yang ‘pamit’ dari dunia balap motor dunia itu.

Pembalap yang pernah menjadi juara dunia MotoGP bersama Suzuki Ecstar ini menyebut sebenarnya potensi Suzuki masih cukup stabil untuk bisa meraih kemenangannya.

Baca juga: Murid Valentino Rossi Menangkan Dua Nominasi Ini di MotoGP, Juara Dunia dan Rookie of The Year

Kekecewaan mendalam membekas dalam diri Joan Mir setelah menjalani balapan terakhirnya bersama Suzuki pada MotoGP.

Balapan seri terakhir MotoGP Valencia pada Minggu 6 November 2022 menandai berakhirnya kiprah Suzuki pada MotoGP.

Suzuki kembali memutuskan keluar dari MotoGP, tujuh tahun setelah kembali pada 2015 dan hanya dua tahun setelah keluar, mereka mampu menjadi juara melalui Joan Mir pada tahun 2020.

Keputusan Suzuki pun terjadi tanpa aba-aba, ibarat petir di siang bolong.

Di sela-sela tes di Jerez pada Mei lalu, Mir, Alex Rins, dan personel Suzuki lain mendapat kabar bahwa pabrikan asal Hamamatsu ini akan menghentikan proyek mereka pada MotoGP.

Padahal hanya beberapa hari sebelumnya Suzuki santer dikabarkan akan memperpanjang kontrak Mir dan Rins untuk musim berikutnya.

Baca juga: MotoGP 2022 Memastikan Francesco Bagnaia Juara, Alex Rins Juara di MotoGP Valencia 2022

Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP pun tidak percaya.

Mereka meminta penjelasan karena kontrak yang baru saja diteken untuk siklus kompetisi 2022-2026.

Situasi ini memunculkan semangat akan sebuah pembuktian dalam diri tim Suzuki Ecstar.

Pernyataan bahwa tim ini terlalu sayang untuk dibubarkan hadir pada pengujung musim setelah kemenangan Rins pada MotoGP Australia dan MotoGP Valencia.

Meski demikian, kesedihan tetap dirasakan di tengah suka cita tim merayakan kemenangan Alex Rins.

Mir mengaku bahwa dia kehilangan selera untuk merayakannya ketika harus berpisah dengan tim yang dikenalnya sejak debut di kelas para raja pada 2019.

“Saya tidak tahu apakah Anda melihatnya. Saya tidak merayakannya.”

“Saya tak ingin merayakan balapan terakhir ini bersama Suzuki,” kata Mir dikutip BolaSport.com dari Crash.

“Bagi saya, ini bukan hari yang membahagiakan.”

“Kami tidak akan bekerja sama sebagai tim lagi, dan ini membuat saya sedih,” ucap Mir.

Baca juga: Suzuki Ecstar Pamit di MotoGP Valencia, Petinggi Ini Harapkan Sesuatu Dari Ridernya

Keputusan Suzuki untuk menarik diri dari MotoGP disinyalir terjadi karena alasan finansial dan pemasaran.

Bagaimanapun, Mir percaya bahwa dua kemenangan pada akhir musim bakal menyisakan sedikit penyesalan dalam diri para pengambil keputusan di Suzuki.

“Saya rasa di Jepang, mereka mungkin akan menyesali keputusan mereka.”

“Namun, jika mereka sudah mengambil keputusan, itu karena alasan yang besar,” ujar Mir.

Joan Mir GP Catalunya, Minggu 5 Juni 2022. Joan Mir bertekad tebus kesalahan di MotoGP Jerman 2022 dengan tampil apik di MotoGP Belanda 2022.
Joan Mir GP Catalunya, Minggu 5 Juni 2022. Joan Mir bertekad tebus kesalahan di MotoGP Jerman 2022 dengan tampil apik di MotoGP Belanda 2022. (Website MotoGP)

“Saya tidak tahu apakah penyesalan adalah kata yang tepat.”

“Bagi saya, jika mereka ingin berinvestasi ke hal lain, tidak ada akan promosi yang lebih baik daripada yang kami berikan di MotoGP, dengan motor yang indah, tim yang indah.”

“Jadi saya tidak begitu mengerti mengapa mereka mengambil keputusan ini.”

“Mereka pasti punya alasan, tapi sejujurnya saya tidak mengerti,” ujar Mir.

Mir sendiri harus menerima musim terakhirnya bersama Suzuki tak berakhir sesuai harapan.

Ambisi untuk meraih hasil bagus terhalang cedera yang mendera pergelangan kakinya sejak kecelakaan pada MotoGP Austria.

“(Keluarnya Suzuki) memengaruhi saya mungkin lebih dari yang saya kira,” kata Mir.

“Tapi inilah balapan dan ini kehidupan profesional saya, jadi saya perlu belajar untuk mencoba mengelola situasi sulit seperti ini dengan cara yang lebih baik.”

“Rasanya seperti ketika semuanya baik-baik saja dan saya hanya merasakan tekanan kejuaraan, saya tumbuh dewasa.”

“Tapi kemudian, di saat yang sulit ketika motivasi berkurang, saya mungkin sedikit lebih kecewa dari yang seharusnya. Jadi ini adalah sesuatu yang perlu saya pelajari,” ujar Joan Mir.

Pada akhirnya Joan Mir mengucapkan terima kasih kepada Suzuki setelah mendapat kesempatan tampil di MotoGP dan merebut gelar juara dunia.

“Saya ingin berterima kasih kepada Suzuki atas semua yang mereka lakukan untuk saya dan terima kasih kepada tim super yang saya miliki,” ujarnya.

Mir akan berseragam Repsol Honda pada MotoGP 2023.

Saat motor Suzuki GSX-RR dikemas untuk dikirim ke Jepang, Mir akan menjajal motor Honda RC213V dalam tes di Valencia pada Selasa 8 November 2022.

“Saya kecewa dengan musim saya secara keseluruhan karena kami selalu mengalami masalah, nasib buruk, dan beberapa kesalahan di pihak saya,” ujar Mir.

“Akan tetapi, saya senang bahwa ini sudah berakhir, dan kami akan memulai tantangan baru pada hari Selasa,” tutup Mir

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Masih Menjajikan Padahal, Joan Mir Sayangkan Suzuki Tinggalkan MotoGP

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved