Berita Bangli

Anggaran Pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata di Kintamani Sebesar Rp 75 miliar

Anggaran Pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata di Kintamani Sebesar Rp 75 miliar

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan (nomor 3 dari kanan) saat turun ke Pasar Singamandawa, Kintamani. Senin (7/11/2022), Kintamani. Senin (7/11/2022) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembangunan pasar rakyat tematik Wisata yang berlokasi di Pasar Singamandawa, Kintamani dipastikan berlangsung tahun 2023. Anggran pembangunan pasar tematik dialokasikan sebesar Rp 75 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi Selasa (8/11/2022). Kata dia, kepastian pembangunan pasar tematik wisata, berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan Disperindag Bangli ke Kementerian Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) beberapa hari lalu.

Di mana, imbuhnya, dari hasil pertemuan tersebut dipastikan pembangunan pasar rakyat tematik wisata, akan dilaksanakan tahun 2023. "Usulan yang kita ajukan sudah berproses. Tinggal menunggu saja kegiatannya masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggran di Kementerian," ucapnya.

Dengan adanya lampu hijau dari kementerian, pihak Disperindag bersama tim percepatan pembangunan daerah Bangli dan konsultan saat ini telah turun ke Pasar Singamandawa. Tujuannya untuk menyempurnakan detail engineering design (DED) di lahan seluas 1,5 hektare tersebut. "Tujuan penyempurnaan DED ini agar kebutuhan semua pedagang bisa terakomodir. Dengan demikian pembangunan pasar bisa tepat fungsi dan sasaran," jelasnya.

Lebih lanjut Kadis asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini mengatakan, pasar rakyat tematik wisata terdiri dari tiga lantai. Yang mana pembangunannya menjorok kebawah. Sehingga dari barat jalan hanya terlihat satu lantai saja.

Mengacu pada DED, imbuhnya, pada lantai dasar dimanfaatkan untuk menjual kebutuhan pokok sehari-hari. Lantai II untuk pedagang kain dan kerajinan, sedangkan lantai atas merupakan lokasi pasar tematik pariwisata.

"Dari lantai ini kita bisa melihat keindahanan panorama alam yakni Gunung Abang, Danau dan Gunung Batur, serta Gunung Agung. Pada sebelah utara ada kios yang diperuntukan bagi pelaku industri kecil menengah (IKM). Pada bagian selatan untuk tempat penyelenggaraan suatu kegiatan. Selain itu di masing-masing lantai juga akan dilengkapi area kuliner," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved