G20 di Bali

Puncak KTT G20 di Bali, IOH Tingkatkan Jaringan 5G dengan Teknologi Hijau di Beberapa Titik Venue

Puncak Presidensi G20 di Bali, IOH tingkatkan jaringan 5G dengan teknologi hijau di beberapa Titik Venue KTT.

Istimewa
President Director & CEO IOH Vikram Sinha bersama Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo RI Wayan Toni Supriyanto mengunjungi Command Center yang menjadi tempat untuk memonitor dan memastikan kehandalan jaringan dalam mendukung puncak Presidensi G20 yang berlangsung di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau (green technology) dalam jaringan 5Gnya sebagai persiapan menyambut puncak Presidensi G20 Indonesia pada 15-16 November di Nusa Dua, Bali.

Selain itu, IOH juga menyiapkan tim operasional yang memperkuat ketahanan jaringan dan melakukan pengawasan intensif melalui IOH Network Operation Center (INOC).

Tim ini meningkatkan layanan roaming internasional 5G, mendistribusikan kartu turis khusus Travel On, dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.

IOH juga semakin meningkatkan cakupan 5G dan pengalaman pengguna di bandara internasional | Gusti Ngurah Rai dan tempat-tempat utama G20 seperti di Apurva Kempinski Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, IOH mengimplementasikan teknologi hijau dengan dukungan Huawei Indonesia.

Pihaknya telah menguji teknologi mereka untuk pertama kalinya di jaringan IOH dan berhasil mengurangi konsumsi listrik hingga 254 yang akan berdampak baik pada pelestarian lingkungan.

“Hal ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia untuk mendukung puncak presidensi G20 di Bali yang memiliki dampak berkelanjutan bagi seluruh dunia,” kata Vikram dalam acara Media Update di Kantor IOH, Tuban, Badung, Bali, pada JUmat 11 November 2022.

Baca juga: Pertemuan KTT G20 di Bali, Buka Peluang Investasi Baru Masuk ke Indonesia

Untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada delegasi G20, IOH menyiapkan kartu turis khusus Travel On yang memungkinkan telepon domestik dan internasional ke 39 negara hanya Rp1/detik, dilengkapi dengan pusat layanan pelanggan dan outlet distribusi.

IOH juga meningkatkan layanan roaming internasional 5G untuk mencakup 13 negara anggota G20.

Selanjutnya, inisiatif lain yang dilakukan IOH untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sejalan dengan salah satu agenda G20 adalah program konservasi laut.

“Selama periode persiapan G20, kami juga secara aktif mendukung peluncuran layanan komersial 5G kami di Bali, meresmikan program CSR konservasi laut di Jembrana, program Sampah Jadi Pulsa yang mendukung rantai daur ulang botol plastik bekas, dan memberdayakan UMKM lokal dan nelayan di Kuta, Mandalika. Kami berharap semua inisiatif yang mendukung pelestarian lingkungan ini akan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," papar Vikram.

Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo RI yang sekaligus menjabat Ketua Kelompok Kerja Dukungan Infrastruktur Digital G20, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan, Kementerian Kominfo RI mendukung penuh penyelenggaraan rangkaian Presidensi G20 di mana salah satunya adalah dukungan penyediaan infrastruktur digital dengan kualitas terbaik.

Kemenkominfo juga berperan aktif sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) dengan tiga isu prioritas yaitu pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas: literasi digital dan kecakapan digital: serta arus data lintas negara (cross-border data flow).

“Kami mengapresiasi upaya bersama dari para pelaku di industri telekomunikasi, termasuk IOH dan Huawei yang tidak sekadar menyediakan konektivitas bagi para delegasi, namun juga menyediakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan teknologi hijau yang sangat dibutuhkan bagi bumi,” paparnya.

Baca juga: Pelaku UMKM Bali Sambut Delegasi KTT G20 dengan Sistem Pembayaran Digital

Peningkatan konektivitas 5G dilakukan dengan menggunakan modul All in One 3,5 GHz canggih dari Huawei yang memungkinkan penyederhanaan lokasi dengan satu antena aktif dan pasif dan dikombinasikan dengan modul radio dual band 5516 yang lebih ramah lingkungan daripada modul radio single band tradisional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved