MotoGP

Marc Marquez Bisa Saja Pergi Dari Honda Jika Motornya Tidak Membuatnya Kompetitif

Pasalnya, Marc Marquez menginginkan motor yang bisa tetap menjaga performanya di lintasan dan memberikan yang terbaik bagi timnya.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Paul CROCK / AFP
Pembalap Repsol Honda Spanyol yang berada di posisi kedua, Marc Marquez, merayakan di podium setelah Grand Prix MotoGP Australia di Phillip Island pada 16 Oktober 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARKabar MotoGP hari ini, pembalap Repsol Honda yakni Marc Marquez mengaku dirinya bisa saja meninggalkan Honda jika motor yang ditungganginya tidak kompetitif.

Pembalap asal Spanyol itu mengakui musim depan akan menjadi pertarungan yang sangat sengit, sehingga motor yang digunakan nantinya bisa memberikan kontribusi untuk dirinya.

Pasalnya, Marc Marquez menginginkan motor yang bisa tetap menjaga performanya di lintasan dan memberikan yang terbaik bagi timnya.

Sehingga Honda dalam hal ini, perlu membenahi motor yang akan digunakan Marc Marquez untuk mengarungi MotoGP 2023.

Baca juga: Remy Gardner Undur Diri Dari MotoGP, Musim Depan Ia Balapan di World Superbike

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bisa saja meninggalkan Honda jika musim depan motor yang digunakannya tidak kompetitif.

Honda merupakan salah satu pabrikan yang dikenal gacor di kelas utama MotoGP sejak era 80-an.

Sampai tahun ini Honda tercatat sudah mengoleksi 21 gelar juara dunia, sekaligus menjadi pabrikan dengan jumlah titel juara dunia terbanyak diikuti oleh MV Agusta dan Yamaha dengan 18 gelar.

Baca juga: MotoGP 2022 Memastikan Francesco Bagnaia Juara, Alex Rins Juara di MotoGP Valencia 2022

Namun, tahun ini bukanlah tahunnya Honda di mana Pabrikan asal Jepang tersebut tampil mengecewakan.

Sepanjang musim 2022, tidak ada pembalap Honda yang mampu meraih podium tertinggi alias kemenangan termasuk Marc Marquez.

Pemilik enam gelar Juara Dunia MotoGP tersebut, hanya mampu meraih satu kali podium, yaitu podium kedua pada MotoGP Australia 2022.

Hasil kurang memuaskan empat pembalap Honda, mengantarkan Honda menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.

Bahkan pada MotoGP Jerman, Honda mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun.

Setelah hasil kurang memuaskan pada musim ini, tentunya Honda harus melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V tunggangan Marquez.

Baca juga: RESMI! Francesco Bagnaia Juara MotoGP 2022 Kalahkan Fabio Quartararo, Simak Profilnya Di Sini

Jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakat Marquez, bisa saja dia memilih untuk hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Emilio Alzamora yang merupakan mantan manajer dari Marquez.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved