Travel

Tips dan Trik Berwisata di Bali Glass Bridge, Tetap Aman dan Nyaman Dalam Memacu Adrenalin

Tips dan Trik Berwisata di Bali Glass Bridge, Tetap Aman dan Nyaman Dalam Memacu Adrenalin

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Putu Yunia
Jembatan kaca pertama di Bali bahkan di Indonesia ini baru saja diresmikan pada Jumat, 11 November 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bagi kalian yang ingin berwisata sekaligus juga memacu adrenalin, Bali Glass Bridge bisa menjadi tempat yang tepat. 

Jembatan kaca pertama di Bali bahkan di Indonesia ini baru saja diresmikan pada Jumat, 11 November 2022.

Lokasinya berada di dua wilayah yaitu di Banjar Tegenungan, Sukawati dan Banjar Belangsinga, Blahbatuh, Gianyar, Bali. 

Jembatan kaca ini memiliki panjang 188 meter dengan ketinggian 66 meter dan lebar 2,2 meter. 

Terdapat pegangan jembatan di sisi kiri dan kanan yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter. 

Jembatan ini memiliki 3 lapisan kaca dengan ketebalan total 30 cm dan 10 cm untuk masing-masing kacanya. 

Sebagai wisata yang baru pertama kali ada di Bali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan wisatawan saat menikmati objek wisata.

Pengunjung harus menggunakan alas kaki yang sudah disediakan pengelola sebelum melewati jembatan ini. 

Tujuannya adalah mencegah kaca menjadi lecet dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat melangkah. 

Alas kali yang wajib digunakan sebelum melewati jembatan kaca Bali Glass Bridge
Alas kali yang wajib digunakan sebelum melewati jembatan kaca Bali Glass Bridge

Ada beberapa varian warna alas kaki sesuai dengan peruntukannya dan tidak dapat dipilih secara bebas oleh pengunjung. 

Warna emas ditujukan untuk anak-anak, ungu untuk dewasa perempuan, dan merah muda untuk dewasa laki-laki. 

Tak perlu melepas sepatu atau sendal, alas kaki ini bisa langsung dipakai dan dilepas apabila sudah selesai melewati jembatan. 

Pastikan seluruh barang bawaan anda sudah disimpan dengan baik sehingga tidak jatuh saat melewati jembatan. 

Saat melewati jembatan ini, pengunjung dihimbau untuk tidak berlari, melompat-lompat, dan menyender di area jembatan. 

Pengunjung boleh saja duduk di tengah-tengah jembatan sambil menikmati suasana asalkan tidak mengganggu jalannya pengunjung lain. 

Bagi pengunjung yang belum terbiasa dengan ketinggian disarankan untuk berjalan menatap ke depan dan tidak melihat ke bawah. 

Hal ini bertujuan agar pengunjung tidak merasa pusing atau mual akibat melihat objek yang berada di bawah jembatan. 

Jika mengajak anak-anak, orang tua harus terus memantau dan tidak melepaskan anaknya secara sembarangan.

Pengunjung akan mendapatkan pengarahan dari petugas penyambut tamu sebelum melewati jembatan. 

Petugas juga akan disiagakan di masing-masing ujung jembatan dan di tengah jembatan untuk memantau wisatawan. 

Demi menjaga keamanan pengunjung, jembatan akan ditutup sementara apabila terjadi hujan dan angin yang kencang. 

Jembatan akan dipastikan keamanannya kembali setelah turun hujan oleh para petugas. 

Hingga Sabtu, 12 November 2022 seluruh pengunjung menikmati objek wisata tanpa ada yang menangis atau hal sedih lainnya. 

Pengunjung sangat menikmati sensasi di objek wisata Bali Glass Bridge ini. 

Bali Glass Bridge akan terus dikembangkan seiring dengan berjalannya waktu. 

Dengan demikian, pengunjung akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menikmati objek wisata yang memacu adrenalin ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved