Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Dulunya Satu Keluarga di Kalideres Suka Kirim Makanan, Kini Tewas dengan Perut Kosong dan Dehidrasi
Selama ini kata Ris, keluarga kakaknya ini belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan. Ris menceritakan kondisi ekonomi
TRIBUN-BALI.COM – Dari hasil autopsi satu keluarga tewas dalam rumah di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, menunjukkan perut kosong dan dehidrasi.
Meski hasil autopsi berkata demikian, namun banyak yang tak percaya termasuk keluarganya.
Seperti diungkap Ris Astuti (64), adik kandung Margaretha Gunawan.
Ia mengaku sangat yakin, kecil kemungkinan keluarga kakaknya tewas karena karena kelaparan.
Ris menilai seandainya keluarga kakaknya itu kelaparan dan tak ada uang, maka mereka seharusnya bisa meminta bantuan.
"(Dugaan kelaparan) kecil menurut saya. Tapi enggak tahu juga. Misalnya benar, agak aneh juga, saya juga bingung," ungkap Ris di Polsek Kalideres, Sabtu 12 November 2022.
"Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," sambungnya.
Selama ini kata Ris, keluarganya ini belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.
Baca juga: Fakta-Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres: Lambung Kosong dan Satu Mayat Bersandar di Kursi
Ris menceritakan kondisi ekonomi kakaknya beberapa tahun lalu.
Menurutnya, Margaretha dulu kerap mengirimi makanan dan baju-baju.
"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia."
"Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ungkap Ris.
Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.
Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.
Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.
"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"
"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.
Sementara itu Handoyo mengaku tak mengetahui bagaimana kondisi kakak iparnya tersebut saat ini.
Sebab, Handoyo dan Ris terakhir berkomunikasi 5 tahun yang lalu.
Apa yang mereka ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.
Untuk itu Handoyo dan Ris tak tahu secara pasti bagaimana kondisi perekonomian mereka saat ini.
Baca juga: Polisi Beri Sinyal Butuh Saksi Tambahan di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Berawal dari Bau Bangkai
Satu keluarga tewas diketahui berjumlah empat orang, antara lain Rudyanto Gunawan (71) berstatus suami; Reny Margaretha Gunawan (68) berstatus istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.
Sebelumnya, tetangga satu keluarga tewas di Kalideres, Calvin (29), mengatakan sempat mencium aroma tak sedap seperti bau bangkai sejak beberapa bulan yang lalu.
Ia memperkirakan bau tersebut tercium sejak bulan Maret dan awalnya menduga berasal dari bangkai tikus.
Namun, Calvin dan ibunya, Tio tak menemukan asal bau tersebut.
"Apa yang kita rasakan iya (bau dari bulan Maret) tapi waktu itu kan saya bisa aja mengiranya bau bangkai tikus," katanya kepada wartawan di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu 13 November 2022.
Ia bahkan sempat menyuruh tukang untuk mengecek lokasi.
Asal bau tersebut tak kunjung ditemukan.
"Bau itu sempat hilang. Makanya kita udah enggak pernah mempermasalahkan lagi dong," tambahnya.
Bau itu terkadang menghilang terkadang muncul.
Calvin melanjutkan bau itu sudah tercium sebelum Rudyanto (71) keluar berjalan kaki dengan kaki terbungkus plastik hitam.
"Kalau kejadiannya Maret, bapak itu (Rudyanto) masih ada kan. Ibu saya melihat bapak kakinya terbungkus plastik baru dua atau tiga bulan lalu," lanjutnya.
Namun, sang Ibu, kata Calvin, tak berani memberitahu adanya bau bangkai kepada Rudyanto.
"Enggak berani. Kita pikir kan kita sendiri aja yang nyari. Itu kan privasi orang," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis 10 November 2022 malam.
Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lima Tahun Hilang Kontak, Kerabat Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas di Kalideres