Mayat Hidup Lagi di Bogor
5 FAKTA Kasus Mayat Hidup di Bogor: RSUD Temukan Hal Janggal, Perawat Sebut Jari US Bergerak Sedikit
Berikut ini adalah fakta-fakta terbaru soal kasus mayat hidup di Bogor.
5 FAKTA Kasus Mayat Hidup di Bogor: RSUD Temukan Hal Janggal, Perawat Sebut Jari US Bergerak Sedikit
TRIBUN-BALI.COM – Berikut ini adalah fakta-fakta soal kasus mayat hidup di Bogor.
Jagat media sosial sempat heboh dengan video viral yang memperlihatkan seorang pria yang disebut telah mati dan hidup kembali
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, sosok pria yang disebut mayat hidup di Bogor berinisial US warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pria berumur 40 tahun itu sebelumnya sempat dinyatakan meninggal oleh rumah sakit setempat pada Jumat 11 November 2022 lalu.
Namun saat pihak keluarga membuka peti jenazah, US terlihat bergerak kembali.
Berikut ini adalah fakta-fakta terbaru seputar kasus mayat hidup di Bogor yang telah dihimpun Tribun-Bali.com dari berbagai sumber.
1. Perawat Sebut Mayat Masih dalam Kondisi Bergerak
Seorang perawat bernama Herlin Septiana mengungkapkan jika US (40) pria yang didiagnosa meninggal dan hidup kembali dibawa ke Klinik tempatnya bekerja pada Jumat 11 November 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Kesaksian Perawat Tangani Kasus Mayat Hidup di Bogor, Sebut US Merespon Kecil, Datang Sudah di Peti
Ia pun mengatakan jika US kemudian dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat perawatan intensif.
Herlin bercerita, US dibawa ke klinik masih dalam peti mati.
Keluarga juga sempat menanyakan keberadaan dokter.
"Cuma di cek kesadaran aja, karena pas datang dengan ambulans masih di dalam peti, keluarga juga menanyakan dokter, saat itu saya hanya tugas sendiri," ujarnya kepada wartawan, Selasa 15 November 2022.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, US bahkan sempat memiringkan badannya.
"Respon kecil-kecil aja, jari bergerak sedikit, mata kedip kedip tapi tidak kebuka, tidak ada respon berbicara, dan bergerak miring ke kanan kalau engga salah, kalau denyut nadi dan nafasnya masih ada," lanjut Herlin.
Saat itu, Herlin sempat menanyakan kepada pihak keluarga terkait surat keterangan kematian US.
Namun keluarga US tak bisa menunjukkannya.
US kemudian dibawa ke rumah sakit.
2. Keluarga Tak Bisa Tunjukan Surat Pengiriman Jenazah
Lebih lanjut, usai di bawa ke RSUD Kota Bogor, pihaknya pun mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus Mayat Hidup di Bogor.
Pihak keluarga US kembali tak bisa menunjukkan surat kematian saat berada di rumah sakit.
Surat keterangan pengiriman jenazah cargo penerbangan pun tidak ada.
Berdasarkan cerita keluarga, US meninggal saat mengikuti kegiatan di Semarang.
"Surat keterangan pengiriman jenazah cargo penerbangannya pun tidak ada. Kalau menurut keluarga sudah dinyatakan meninggal dunia dan bilang ke petugas bahwa pasien sebelumnya dari Semarang meninggal disana. Kemudian masuk peti mati dikirim pesawat sampai di Rancabungur. Setelah dibuka peti bergerak bernafas kemudian heboh dan dibawa ke RSUD," kata Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, Selasa 15 November 2022 mengutip Tribunnews Bogor.
Sementara terkait kondisi US, Ilham menyebut US mengalami kekurangan oksigen pada otak.
Kekurangan oksigen pada otak tersebut membuat US mengalami penurunan kesadaran.
Baca juga: Perawat Herlin Septiana Ungkap Kondisi Mayat Hidup Lagi di Bogor, Datang dengan Peti Mati
Hingga saat ini, Polres Bogor telah memeriksa sebanyak enam saksi terkait kasus tersebut.
"Tim kami dari Polres Bogor masih melakukan penyelidikan dari sejak kemarin, driver ambulannya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddi, Selasa 15 November 2022 mengutip Tribunnews Bogor.
3. Kapolres Bogor Sebut Tak Ada Pengiriman Jenazah dari Semarang
Polres Bogor mengungkap fakta mengejutkan dari isu mayat hidup kembali di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, menurut informasi yang beredar, pria yang diketahui berinisial US (40) tersebut dinyatakan meninggal dunia di Semarang.
Kemudian dari Semarang diterbangkan menuju Jakarta dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans menuju tempat kediamannya pada Jumat 13 November 2022
Setelah tiba di kediamannya, kemudian peti jenazah dibuka dan pelayat dibuat terkejut karena jasad tersebut kembali bergerak, sehingga kemudian dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddi mengatakan sudah melakukan penelusuran terhadap informasi yang diberikan oleh pihak keluarga yang bersangkutan.
Ia mengatakan jenazah diberangkatkan dari Jakarta, sebelumnya, keluarga mengklaim bahwa US dibawa menggunakan ambulans dari disinyalir dari Bandara Soekarno Hatta.
"Kami sudah cek tidak ada penerbangan yang membawa jenazah dari Semarang, engga ada kegiatan di semarang," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kecamatan Rancabungur, Selasa 15 November 2022
Bahkan, ia mengatakan belum mendapatkan keterangan secara pasti dari rumah sakit mana mana jenazah tersebut diberangkatkan.
"Tidak ada (nama rumah sakitnya), kami sudah mintakan juga surat kematiannya tapi yang bersangkutan belum bisa menunjukkan," ungkapnya.
Pria berpangkat melati dua emas tersebut mengatakan sudah memeriksa sebanyak enam saksi yang berkaitan dengan mayat yang hidup kembali tersebut.
"Tim kami dari Polres Bogor masih melakukan penyelidikan dari sejak kemarin, driver ambulannya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga," katanya.
4. Kronologi Kasus Mayat Hidup di Bogor
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, sosok pria yang disebut mayat hidup di Bogor berinisial US warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pria berumur 40 tahun itu sebelumnya sempat dinyatakan meninggal oleh rumah sakit setempat pada Jumat 11 November 2022 lalu.
Namun saat pihak keluarga membuka peti jenazah, US terlihat bergerak kembali.
Kakak US, Saputra menceritakan, keluarga sempat penasaran dengan kondisi US yang sudah dalam peti mati.
"Awalnya kita ingin memastikan jenazah ternyata setelah dibuka dilihat jasad masih bergerak gerak," kata dia kepada wartawan, Senin 14 November 2022.
Keluarga pun, sambung dia, kaget dan sempat tak percaya melihat jasad US bergerak kembali.
Diakui oleh Saputra, pihak keluarga sudah mempersiapkan upacara pemakaman dari US.
"Keluarga sudah mempersiapkan upacara pemakaman. Hanya setelah seperti itu kita tetap untuk melihat jasad korban terakhir kali diperiksa dulu ternyata masih hidup kaget keluarga," ungkapnya.
Alhasil, langsung saja, kata Saputra, US dibawa ke klinik untuk memastikan kondisi dari US.
"Kita langsung ambil tindakan cepat langsung dibawa ke klinik untuk dikasih oksigen. Selanjutnya di rujuk ke RSUD Kota Bogor," ungkapnya.
Setelah dinyatakan bernafas kembali, kata dia, keluarga mengaku senang dan tidak menyangka kejadian ini terjadi kepada pihak keluarganya.
"Keluarga senang gak nyangka karena beliau berangkat dari rumah dalam keadaan yang memang sehat dan memang sebelumnya beliau itu tidak ada tanda tanda langsung drop gitu," tambahnya.
Saat ini, kata dia, US sedang dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak RSUD Kota Bogor.
Baca juga: Update Kasus Mayat Hidup Lagi di Bogor, Perawat: Mata Kedip-kedip di Dalam Peti, tapi Tidak Terbuka
"Beliau di RSUD Kota yang jaga keluarga inti termasuk istrinya," tandasnya.
5. RSUD Kota Bogor: Itu Hoaks
Menanggapi kasus mayat hidup di Bogor, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menegaskan jik kabar mayat hidup kembali di rumah sakit merupakan hoaks.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan pasien berinisial US dikabarkan kembali hidup setelah dinyatakan meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam peti itu, datang ke RSUD dalam keadaan sadar.
"Bukan (tidak datang menggunakan peti mati, red.). Jadi dia (pasien, red.) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (pasien dinyatakan meninggal di RSUD kembali hidup, red.)," katanya dikutip Tribun-Bali.com dari Antara pada Selasa 15 November 2022.
Sebelumnya, beredar video di media sosial dengan deskripsi "mayat hidup kembali di RSUD Kota Bogor".
Ilham menegaskan saat tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022, pasien dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran karena gangguan kekurangan oksigen pada otak.
Ketika pasien tiba di IGD RSUD, sesuai SOP dalam menerima dan menangani pasien, petugas rumah sakit langsung melakukan penanganan dengan baik.
Saat ini, kata Ilham, pasien sudah masuk ruang rawat inap dalam keadaan membaik dan masih dalam penanganan serta pengawasan intensif.
Mengenai kabar pasien tersebut sempat dinyatakan meninggal, kata Ilham, cerita itu berawal dari hebohnya pihak keluarga dan tetangga pasien di kediaman di Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Dari keterangan pihak yang membawa pasien ke RSUD, pasien tersebut sempat dibawa ke klinik 24 jam terlebih dahulu.
"Kata klinik 24 jam itu tidak bisa (ditangani di klinik, red.) harus langsung ke rumah sakit. Di rumah sakit (datang, red.) enggak pakai peti. Seperti pasien biasa, pakai ambulans," katanya.
Bahkan, kata Ilham, mengenai pasien yang dikabarkan didiagnosa sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke RSUD, pihak keluarga tidak bisa menjelaskan rumah sakit yang mendiagnosa dan tidak bisa menunjukkan surat kematian dari rumah sakit yang mendiagnosa.
"Jadi kami dari RSUD domainnya mengerjakan pasien sesuai SOP aja. Di luar itu bukan kewenangan kita, terkait kisah sebelumnya bisa tanya kepada keluarganya langsung," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kapolres Bogor Sebut Mayat Hidup Kembali di Bogor Tidak Diberangkatkan dari Semarang dan di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Perawat yang Tangani Mayat Hidup Lagi: si Pria Masih dalam Peti, Sempat Bergerak Miring.